Seiring perusahaan blockchain dan organisasi terdesentralisasi mengubah model kompensasi, semakin banyak karyawan di seluruh dunia menerima sebagian gaji mereka dalam bentuk aset kripto.
Menurut survei terbaru oleh Pantera Capital, stablecoin USDC telah mengukuhkan posisinya sebagai token penggajian pilihan, terutama di kalangan pekerja yang berbasis di Asia yang menghadapi kendala perbankan tradisional.
USDC Lampaui USDT dan Lainnya dalam Mata Uang Gaji
Lanskap kompensasi karyawan berkembang pesat. Pada tahun 2023, hanya 3% pekerja yang disurvei melaporkan menerima sebagian gaji dalam aset kripto. Pada tahun 2024, angka ini melonjak menjadi 9,6%, menandakan penerimaan yang lebih luas terhadap token digital sebagai bentuk pembayaran yang sah. Sementara itu, ketergantungan pada pembayaran murni fiat turun dari 95% menjadi 85% pada periode yang sama.
Pergeseran ini didorong oleh perusahaan blockchain dan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang mencari solusi pembayaran yang efisien dan tanpa batas. Penyelesaian yang lebih cepat, biaya yang lebih rendah, dan inklusi keuangan yang meningkat menjadi daya tarik utamanya.
Survei tersebut mengungkapkan bahwa USDC kini menyumbang lebih dari 60% distribusi penggajian kripto, jauh melampaui pesaing seperti USDT yang memegang 28%. Aset kripto lainnya seperti Solana dan Ethereum mewakili bagian yang lebih kecil.
Pekerja Asia Lebih Suka Pembayaran Stablecoin
Tim dan kontraktor di Asia menonjol sebagai kontributor utama dalam penggunaan stablecoin yang semakin meluas untuk kompensasi. Dengan sistem perbankan lokal yang sering ditandai oleh volatilitas, biaya pengiriman uang yang tinggi, dan kompleksitas regulasi, banyak pekerja lebih memilih stablecoin seperti USDC untuk menerima pembayaran yang tepat waktu dan hemat biaya.
Semakin banyak perusahaan menawarkan opsi penggajian hibrida, memungkinkan karyawan membagi gaji mereka antara mata uang fiat dan token kripto. Model ini melayani strategi keuangan yang beragam, seperti dollar-cost averaging, sambil memberikan fleksibilitas di tengah lingkungan moneter yang tidak pasti.
Orang dalam industri memprediksi bahwa tren menuju penggajian kripto masih dalam tahap awal. Seiring semakin banyak perusahaan yang berbasis kripto meresmikan operasi, permintaan untuk sistem penggajian yang transparan dan andal akan meningkat. Kejelasan regulasi dan penerimaan yang lebih luas juga dapat mendorong perusahaan tradisional untuk mengintegrasikan stablecoin ke dalam kerangka kompensasi mereka, terang laporan tersebut.
Pantera Capital adalah investor awal di Circle, penerbit USDC.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
