Sebuah misteri baru telah terpecahkan. Pemerintah AS berhasil menggunakan sebuah eksploitasi tersembunyi untuk menyita sejumlah wallet Bitcoin. Sekitar 220.000 wallet terdampak, dan banyak di antaranya masih aktif.
Sekarang rahasianya sudah terbongkar, peretas bisa mencoba menguras alamat kripto yang “terancam” ini. Pembaca yang khawatir sebaiknya memeriksa daftar wallet yang rentan, dan memindahkan token mereka jika diperlukan.
SponsoredCacat Baru di Wallet Bitcoin
Komunitas kripto sempat dibanjiri pertanyaan setelah pemerintah AS berhasil menyita Bitcoin senilai US$15 miliar pekan ini. Aset itu diambil dari perampokan yang terjadi pada 2020, namun para investigator bingung bagaimana aparat hukum bisa mendapatkan private key (kunci privat).
Sekarang, seorang pengembang DeFi mengungkap sifat asli dari kerentanan baru di wallet Bitcoin:
Ternyata, wallet milik sang hacker mengandung kesalahan fatal yang membuat Bitcoin di dalamnya mudah sekali dicuri. Analis menyebut wallet-wallet itu sudah “terancam sejak awal,” karena Pseudo Random Number Generator yang membentuk kunci privat memiliki cacat teknis serius.
Sponsored SponsoredBeberapa analis bahkan berteori bahwa aparat penegak hukum sudah mengetahui celah keamanan Bitcoin wallet ini selama bertahun-tahun tanpa mengungkapkannya ke publik.
Entah pemerintah sengaja menyimpan rahasia ini dan hanya mengungkapkannya saat menuntut penjahat, atau seseorang lainnya menemukannya. Dalam hal ini, AS mungkin baru mengetahui cacat ini baru-baru ini.
Rahasia Berbahaya
Bagaimanapun, kini jelas alasan kenapa para pemburu kejahatan kripto memilih menyimpan pengetahuan ini dari jangkauan publik. Diperkirakan ada sekitar 220.000 wallet Bitcoin yang turut mengandung cacat serupa. Banyak dari alamat itu masih aktif, dan peretas bisa dengan amat mudah menembusnya.
Sponsored SponsoredKarenanya, para pembaca disarankan memeriksa daftar untuk memastikan apakah wallet Bitcoin mereka ikut rentan. Jika Anda menyimpan aset kripto di salah satu alamat cacat tersebut, sebaiknya segera dipindahkan ke penyimpanan yang lebih aman.
BeInCrypto memiliki banyak sumber daya untuk membantu pembacanya melindungi aset, serta bisa merekomendasikan rencana keamanan yang solid.
Meski begitu, kepanikan berlebihan nampaknya tidak perlu. Sejumlah investigator terkemuka menegaskan dengan lugas bahwa “Anda tidak akan menghadapi masalah ini bila menggunakan wallet bereputasi”.
Kegagalan pembangkitan angka acak ini paling sering muncul pada wallet yang diprogram sendiri, khususnya yang memakai kode yang dihasilkan AI.
SponsoredNamun, banyak profesional menaruh perhatian serius terhadap keamanan wallet dalam produk mereka.
Dengan kata lain, jika wallet Bitcoin Anda berasal dari penyedia terkemuka, kemungkinan besar aman. Tetapi bila Anda memakai wallet pihak ketiga yang samar, atau mencoba membuatnya sendiri, Anda bisa saja tidak sadar menghadapi problem serius ini.
Eksploitasi ini sudah bersifat publik, dan para peretas bisa saja mulai menjajalnya kapan saja.
Bagaimana pendapat Anda tentang kerentanan yang terdapat pada 220.000 alamat Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!