Trusted

Kerugian Bitcoin Tesla Naik Jadi US$170 juta dalam 9 Bulan Sepanjang Tahun 2022

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Masih amblasnya harga Bitcoin memberikan tekanan luar biasa dalam kinerja keuangan Tesla.
  • Tesla menanggung kerugian yang belum direalisasi senilai US$170 juta hingga September 2022.
  • Perusahaan tak menambah atau melepas kepemilikan mereka di kuartal III/2022, dan saat ini, masih memiliki aset digital senilai US$218 juta.
  • promo

Masih amblasnya harga Bitcoin (BTC) membuat tekanan luar biasa dalam kinerja keuangan Tesla. Perusahaan yang dipimpin Elon Musk ini harus menanggung kerugian yang belum direalisasi sebesar US$170 juta dalam 9 bulan sepanjang tahun 2022 akibat penurunan harga pasar BTC.

Sampai dengan hari Selasa (25/10), harga Bitcoin telah amblas di ata 50% sepanjang tahun berjalan 2022 (YTD) ke level US$19.296. Padahal, awal tahun ini harga Bitcoin masih bertengger di harga US$46.311.

Dalam laporan keuangan yang dikirim ke Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Tesla mengakui bahwa pada kuartal I/2021 mereka melakukan investasi sebesar US$1,50 miliar untuk membeli Bitcoin. Namun, karena adanya perubahan harga aset wajar tercatat dalam nilai investasi tersebut, Tesla harus mengakui bahwa terdapat kerugian yang belum terealisasi akibat investasi yang dilakukannya.

Meski begitu, perusahaan masih berhaslil mencatatkan keuntungan sebesar US$64 juta dari hasil konerversi Bitcoin menjadi mata uang fiat. Hal tersebut membuat nilai kerugian bersih akibat penurunan nilai aset digital menjadi US$106 juta per kuartal III/2022.

“Setiap penurunan nilai wajar aset digital yang berada di bawah nilai tercatat kami harus diakui sebagai biaya penurunan nilai. Untuk setiap aset digital yang dimiliki saat ini atau di masa depan, biaya tersebut akan berdampak negatif terhadap profitabilitas perusahaan,” jelas pihak Tesla.

Tesla Masih Miliki Aset Digital Sebesar US$218 Juta

Sampai dengan 30 September 2022, produsen kendaraan listrik tersebut masih memiliki aset digital senilai US$218 juta, sama dengan posisi pada kuartal sebelumnya. Artinya, Tesla tidak melakukan penambahan ataupun melepas aset digital mereka.

Sebelumnya, Tesla mengaku telah melepas 75% Bitcoin miliknya. Hal ini membuat Tesla sukses meraup dana segar sebesar US$936 juta. Langkah ini sengaja dilakukan untuk memperkuat posisi likuiditas perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang serba tidak menentu.

Jumlah aset digital yang dimiliki oleh Tesla sejatinya sudah menyusut jauh. Pasalnya pada 3 bulan pertama tahun 2021, Tesla telah melakukan penjualan Bitcoin sebanyak 10% dari total kepemilikanya. Meskipun tidak menjelaskan secara rinci berapa besaran Bitcoin yang disimpan dan berapa banyak aset yang sudah dilepas, tetapi aksi tersebut mampu meningkatkan pendapatan Tesla sebesar US$272 juta.

Meskipun sudah melepas sejumlah Bitcoin, Tesla masih masuk dalam jajaran 5 perusahaan publik teratas yang memiliki Bitcoin dengan ukuran jumbo. Tesla berada di peringkat ke-4 dengan jumlah kepemilikan sekitar 10.500 bitcoin.

Berada di posisi puncak ada MicroStrategy yang menggenggam 129.699 bitcoin. Kemudian, di posisi ke-2 diduduki oleh Galaxy Digital yang memiliki 16.400 BTC. Sementara itu di posisi ke-3 dan ke-5 diisi Voyager Digital dan Marathon Digital Holdings dengan masing-masing Bitcoin yang dimiliki 12.260 BTC dan 8.133 BTC.

Dukungan dari Mirae untuk Akuisisi Twitter

Perusahaan manajamen investasi asal Korea Selatan, Mirae Asset Financial Group, mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan dana sebesar 300 miliar won atau sekitar US$208 juta dalam rangka membantu Elon Musk menuntaskan proses akuisisi Twitter. Pihak Elon Musk memiliki tenggat waktu untuk menutup akuisisi Twitter sampai 28 Oktober mendatang.

Adapun dukungan Mirae terhadap Elon Musk bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pada awal tahun ini, mereka juga sudah menanamkan dana investasi di SpaceX yang merupakan perusahaan antariksa yang didirikan Elon Musk.

Setidaknya dibutuhkan dana sebesar US$44 miliar untuk dapat menuntaskan akuisisi Twitter. Selain Mirae, bursa kripto terbesar di dunia, Binance, turut menyatakan komitmennya untuk mengucurkan investasi sebesar US$500 juta dalam rangka mendukung kesepakatan tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori