Dua peristiwa terbaru yang mencuri perhatian—“arbitrase” XPL yang volatil di Hyperliquid, sebuah DEX terkemuka, dan peluncuran proyek WLFI yang dipimpin keluarga Trump—ternyata memiliki hubungan melalui satu sosok misterius: seorang trader anonim yang dikenal sebagai TechnoRevenant.
Identitasnya tetap tidak diketahui, namun aksinya sangat mencolok—dia mengumpulkan hampir US$300 juta dalam keuntungan on-chain hanya dalam satu minggu.
Koneksi WLFI dan Posisi US$245 Juta
SponsoredSenin malam, WLFI mulai diperdagangkan di exchange aset kripto global utama, menyebabkan biaya gas Ethereum melonjak di atas 100 Gwei untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Alamat wallet moonmanifest.eth, yang memegang satu miliar token WLFI, mulai mengklaim bagiannya.
Media Cina Blockbeats mengutip layanan pelacakan on-chain seperti Etherscan dan melaporkan bahwa alamat ini milik seorang pengguna X, TechnoRevenant, trader yang terkenal meraup keuntungan US$38 juta di Hyperliquid hanya seminggu sebelumnya.
Sumber mengungkapkan bahwa TechnoRevenant telah terlibat dengan proyek World Liberty Financial sejak Januari 2025, bahkan sebelum Donald Trump menjabat. Dia adalah pendukung awal, menginvestasikan US$15 juta dalam penjualan token pertama.
Dia mengumpulkan 1 miliar token WLFI. Pada 1 September, ketika WLFI resmi mulai diperdagangkan, dia mengklaim 200 juta, dengan sisa 800 juta masih terkunci. Pada harga saat ini US$0,245, 1 miliar WLFI miliknya bernilai US$245 juta, mewakili pengembalian 8 hingga 16 kali lipat di atas kertas dari investasi awalnya.
Sponsored SponsoredInsiden “Fat-Finger” di Hyperliquid
Selain keterlibatannya dengan proyek keluarga Trump, TechnoRevenant mengejutkan pasar dengan keuntungan besar, dan diduga tidak sengaja, di Hyperliquid. Pada pagi hari 27 Agustus, exchange derivatif terdesentralisasi ini melihat lonjakan harga yang tidak rasional pada token proyek Plasma, XPL.
Lonjakan ini memicu likuidasi massal yang mempengaruhi lebih dari 1.000 trader. Selama dua jam, likuidasi menghapus sekitar US$159 juta dalam posisi. Penyelidik menemukan beberapa alamat yang membeli sejumlah besar token. Pembelian ini nampaknya mencoba memanipulasi XPL pre-market yang tidak likuid.
TechnoRevenant mengklaim dirinya hanya “pemula” dan bersikeras bahwa perdagangannya adalah kecelakaan “fat-finger”. Namun, tinjauan lebih dekat terhadap transaksinya menimbulkan pertanyaan tentang pembelaannya. Meskipun dia optimistis pada XPL, dia tidak berpartisipasi dalam presale. Dia mengatakan mulai mengumpulkan setelah Hyperliquid membuka perdagangan kontrak berjangka pre-market, menggunakan tiga wallet terpisah untuk membeli seharga US$44.000 per sesi. Strategi ini dilaporkan memungkinkannya mengumpulkan 54,4 juta XPL selama dua hari, bernilai antara US$31 juta dan US$33 juta.
Tapi dalam jendela 15 detik dari pukul 5:36:05 hingga 5:36:20 pagi, dia diduga membuat “kesalahan.” Dia mengklaim sedang “mengantuk” dan secara tidak sengaja menambahkan “4” sepuluh kali ke pesanan belinya. Ini mengubah pembelian US$44.000 menjadi pesanan US$4,44 juta. Pembelian besar-besaran ini berjumlah 7.288.505 token XPL. Ini mewakili 77,37% dari semua posisi long pada saat itu. Pesanan ini membuat harga melonjak 10,8% hanya dalam satu menit.
Dia panik, meminjam US$3 juta untuk menutupi potensi likuidasi, namun tidak menyadari posisinya terlalu besar untuk berisiko. Mekanisme auto-deleveraging Hyperliquid aktif, dan dia terus membeli dalam kenaikan US$45.000 selama 15 menit lagi sebelum perlahan menutup posisi long-nya. Pada akhirnya, dia pergi dengan keuntungan US$38 juta.
Saat ini, dia masih memegang lebih dari US$30 juta dalam posisi long XPL, yang mewakili 87% dari total open interest di Hyperliquid. Dia memiliki dana cadangan US$26 juta siap untuk pembelian lebih lanjut, yang menyebabkan harga XPL di Hyperliquid mempertahankan premi 20-30% dibandingkan exchange lainnya.
Opportunis? Atau Manipulator Pasar?
Sponsored SponsoredTindakan TechnoRevenant telah memicu perdebatan sengit di komunitas kripto. Pendukungnya memujinya sebagai trader legendaris dengan insting pasar yang tak tertandingi. Influencer seperti Zhu Su membelanya, menyatakan tindakannya hanyalah “perilaku perdagangan normal.” Namun, kritikus berpendapat bahwa dia menggunakan kekayaan besar untuk memanipulasi pasar yang rapuh.
Data on-chain menambah lapisan lain pada misteri ini. Wallet-nya, moonmanifest.eth, memiliki delapan transfer USDC dengan total US$27 juta dengan Jump Trading dan menunjukkan interaksi yang sering dengan pembuat pasar besar seperti Wintermute dan Amber.
SponsoredDia juga menginvestasikan US$15 juta pada tahap awal WLFI, ketika status penguncian token dan listing-nya sangat tidak pasti. Petunjuk ini menunjukkan bahwa TechnoRevenant bukanlah investor ritel biasa, melainkan trader profesional dengan dukungan institusional.
Kasus ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang model “pre-IPO” on-chain. Seperti yang dicatat banterlytics di X, “Anda telah melihat TechnoRevenant sudah memiliki dampak besar pada pre-market token. Bayangkan apa yang akan terjadi pada pre-IPO dengan lebih banyak informasi orang dalam.”
