Charles Randell, ketua dari lembaga pengawas Inggris Raya Otoritas Perilaku Keuangan (FCA), mendesak para anggota legislatif agar lebih berhati-hati setelah adanya pengumuman di bulan lalu untuk menjadikan Inggris Raya sebagai crypto hub.
Charles Randell adalah sosok pengacara berusia 63 tahun yang mendapatkan sorotan berkat menjadi penasihat HM Treasury selama krisis keuangan tahun 2008. Ia telah memperingatkan mengenai perancangan regulasi kripto yang terburu-buru. Pria yang menjabat sebagai ketua FCA dari sejak tahun 2018 ini mengatakan bahwa regulator perlu menjadi realistis ketika mengestimasikan waktu pembuatan konsep aturan untuk mengawasi industri aset digital. Selain itu, menurut Randell, pentingnya independensi FCA perlu ditekankan dalam proses ini.
“Sangat penting bahwa…ada jaminan yang kuat untuk memastikan seluruh kepentingan—tidak hanya kepentingan orang-orang yang menghasilkan uang dari mendorong produk kripto, tetapi juga kepentingan orang-orang yang simpanannya akan berisiko—didengar,” tegas Randell saat berbicara di Queen Mary University of London pada hari Jumat (20/5).
Pemerintah Justru Ingin Jadikan Inggris sebagai Crypto Hub
Pernyataan sang ketua FCA muncul di tengah latar belakang keinginan pemerintah menjadikan Inggris Raya crypto hub, sekaligus sebagai tanggapan atas perlawanan industri terhadap aturan ketat anti pencucian uang dari FCA.
Di bulan April lalu, Menteri John Glen menguraikan rencana agar Inggris Raya bisa menjadi pusat aktivitas kripto, dengan mendaftarkan aturan stablecoin baru dan NFT yang dibuat oleh Royal Mint.
“Kami melihat potensi yang luar biasa dalam kripto,” aku Glen.
HM Treasury juga mengumumkan rencana untuk mengadopsi hukum yang berlaku untuk pengaturan uang elektronik agar bisa digunakan di aplikasi ponsel pintar untuk stablecoin. Di samping itu, Glen mengumumkan sebuah “engagement group“, tempat di mana para pemain industri kripto dapat berjumpa dengan regulator; “crypto sprints” untuk mengumpulkan masukan dari sektor swasta mengenai kripto; dan sebuah proyek untuk memeriksa legalitas decentralized autonomous organization (DAO).
Randell mengimbau dengan keras dalam pidatonya agar diadakan perlindungan bagi investor terhadap “token kripto yang murni spekulatif.”
“Haruskah orang-orang dianjurkan untuk meyakini bahwa ini adalah investasi, ketika mereka tidak punya nilai underlying? Ketika harga Bitcoin dapat dengan mudah berkurang setengahnya dalam waktu 6 bulan, seperti yang terjadi baru-baru ini, dan beberapa token kripto spekulatif lainnya yang sudah menjadi nol?” Tanya Randell.
Randell menegaskan pula bahwa aset kripto harus diteliti dengan baik sebelum FCA menanggung beban regulasi. Ada juga beban biaya yang signifikan bagi badan pengawas untuk membawa kripto di bawah naungannya.
“Meregulasi kripto juga berarti menentukan bagaimana FCA akan mengumpulkan uang untuk membayar biaya yang signifikan dari regulasi tambahan ini,” ujarnya. Adapun Randell merujuk pada peningkatan anggaran sebesar 8 juta GBP untuk regulasi kripto. Dana tersebut akan digunakan membiayai infrastruktur teknikal dan keahlian yang diperlukan.
Ketua FCA Kritisi Promosi Kripto oleh Influencer
Sebelumnya, ketika September 2021, Charles Randell sudah pernah mendesak para regulator untuk melindungi sektor-sektor populasi yang rentan agar tidak mempertaruhkan masa depan keuangan mereka pada aset kripto yang dipertanyakan. Ia bahkan mengkritisi promosi spekulasi cryptocurrency oleh influencer di media sosial, seperti Kim Kardashian.
“Sulit bagi regulator di seluruh dunia untuk terus siaga dan mengawasi orang-orang, terkadang orang-orang yang paling rentan, meletakkan masa depan keuangan mereka dalam bahaya, berdasarkan disinformasi dan fear of missing out [FOMO],” jelasnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.