Bitcoin meledak hingga melampaui angka US$99.000 pada hari Rabu (4/12). Hal ini tak lain terdorong oleh pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang membandingkan aset kripto tersebut dengan emas.
Kala berbicara di New York Times DealBook Summit di Manhattan, Jerome Powell menyebut Bitcoin sebagai aset penting yang mirip dengan emas. Meski demikian, ia juga menekankan bahwa Bitcoin bukanlah pengganti mata uang yang fungsional.
Bitcoin sebagai Rival Emas
Walau banyak penggemar kripto menganggap Bitcoin sebagai alternatif potensial untuk dolar AS, Powell dengan gamblang menyatakan bahwa ia tidak senada dengan pandangan tersebut. Ketika ditanya perihal apakah dirinya secara pribadi berinvestasi di crypto, Powell menjawab bahwa ia tidak diizinkan melakukannya.
Para pemimpin industri sendiri sudah sejak lama menganggap Bitcoin sebagai ‘emas digital’. Hal itu didasarkan pada kenaikan tahunan BTC dan juga dominasinya atas aset fiat lainnya.
Faktanya, beberapa ETF Bitcoin di pasar AS telah melampaui rekan-rekan emasnya dalam waktu kurang dari setahun sejak peluncuran.
“Ini layaknya emas, hanya saja dalam bentuk virtual. Orang-orang tidak menggunakannya sebagai alat pembayaran ataupun alat penyimpan nilai. [Sebab] Ini sangat volatil. Ini bukan pesaing dolar, melainkan pesaing emas,” tutur Powell.
Pernyataan Powell ini disampaikan di tengah indikasi dari pemerintahan Trump yang akan datang bahwa mereka berencana untuk mendukung aset digital. Selama kampanye, Trump menunjukkan dukungannya untuk kripto. Juga, ia menerima donasi dalam berbagai token, termasuk Bitcoin, dan menampilkan dirinya sebagai kandidat yang mendukung crypto.
“Bitcoin dengan cepat diakui sebagai emas 2.0, bahkan oleh sektor keuangan tradisional dan pemerintah. Inilah yang disebut dengan kemenangan,” tulis penasihat crypto populer Dan Held di X (sebelumnya Twitter).
Pada Juli lalu, Trump berkomitmen untuk membentuk dana cadangan Bitcoin nasional. Rekan-rekan Trump dari Partai Republik juga turut mendukung ide ini dengan mengusulkan dana cadangan Bitcoin di berbagai level negara bagian.
Sementara itu, Trump mengajukan Paul Atkins, seorang pengacara yang mendukung crypto, sebagai calon pimpinan SEC AS. Atkins sebelumnya menjabat sebagai komisaris SEC pada masa pemerintahan Bush dari Partai Republik.
Pelaku industri kripto menyambut baik penunjukan ini, optimistis kepemimpinan Atkins akan membawa perubahan menuju regulasi crypto yang lebih ramah dibandingkan kebijakan ketat dari Gary Gensler, ketua SEC yang akan hengkang pada 20 Januari tahun depan.
Menyusul pengumuman ini, harga Bitcoin, yang sempat crash ke bawah US$94.700 pada Rabu pagi, langsung meroket tajam. Sepanjang tahun ini, Bitcoin tercatat melonjak sebesar 135%, mencapai rekor tertingginya di US$99.768 pada awal November.
Secara keseluruhan, pernyataan Jerome Powell tentang Bitcoin semakin menegaskan bahwa lembaga keuangan dan badan pemerintah semakin menyadari potensi aset digital ini, serta perannya yang semakin besar dalam mentransformasi perekonomian nasional.
Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan berani Ketua The Fed Jerome Powell soal Bitcoin dalam perbandingannya dengan emas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
