Harga Bitcoin terus berjuang di bawah angka psikologis US$85.000, gagal menembus level kritis ini selama dua bulan terakhir.
Meski ada beberapa upaya untuk naik, aset kripto terkemuka ini tetap stagnan, meningkatkan tekanan pada long-term holders (LTHs). Akibatnya setelah sebelumnya melihat keuntungan solid, keuntungan para Bitcoin HODLer yang belum terealisasi ini turun.
Investor Bitcoin Sedang Melakukan Koreksi
MVRV Long/Short Difference, metrik kunci untuk mengukur sentimen pasar, menunjukkan tren yang mengkhawatirkan bagi LTHs. Indikator ini baru-baru ini mencapai titik terendah dalam dua tahun, menunjukkan bahwa keuntungan Bitcoin HODLer jangka panjang berada pada titik terendah sejak Maret 2023. Perubahan ini menunjukkan bahwa kondisi pasar semakin tidak menguntungkan bagi LTHs.
Seiring harga Bitcoin gagal pulih, short-term holders (STHs) mulai mendominasi, memanfaatkan fluktuasi harga. Sementara itu, long-term holders (LTHs), yang menghadapi penurunan keuntungan, menahan diri untuk membeli atau menahan lebih banyak.

Secara keseluruhan, momentum Bitcoin, yang terlihat menggunakan indikator teknikal, juga mencerminkan sinyal bearish. Perubahan posisi bersih HODLer semakin mendukung narasi ini, karena menunjukkan bahwa LTHs telah menjual sebagian besar kepemilikan mereka dalam dua minggu terakhir. Secara total, penjualan ini mencapai lebih dari 6.596 BTC, yang bernilai lebih dari US$550 juta.
Meski angka ini mungkin tidak besar, pergeseran psikologis para LTH dari sikap yakin ke hati-hati menjadi perhatian yang lebih besar. Kurangnya keyakinan ini bisa menunda pemulihan Bitcoin dan berkontribusi pada stagnasi harga lebih lanjut. Pada gilirannya, ini bisa semakin membatasi aktivitas pasar dan memperburuk penurunan yang sedang berlangsung.

Harga BTC Menghadapi Penurunan
Harga Bitcoin berada pada US$84.421, melayang tepat di atas level support krusial US$82.619. Level harga ini tetap terjebak di bawah level resistance kunci US$85.000, yang bisa menyebabkan tekanan lebih lanjut jika gagal menembus ke atas. Jika Bitcoin kehilangan support di US$82.619, penurunan ke support psikologis utama berikutnya di US$80.000 mungkin terjadi.
Jika tren bearish berlanjut, harga bisa jatuh lebih jauh, dengan US$78.841 muncul sebagai level kritis yang harus jadi perhatian. Kehilangan support ini akan menandai penurunan yang lebih signifikan, mengonfirmasi kelemahan pasar yang berkelanjutan dan memperdalam pandangan bearish untuk Bitcoin.

Namun, jika Bitcoin berhasil menembus dan mempertahankan US$85.000 sebagai support, ini bisa memicu pemulihan, mendorong harga kembali naik menuju US$86.848. Kenaikan yang berkelanjutan di atas US$85.000 akan membatalkan tren bearish saat ini dan membuka jalan untuk potensi lonjakan menuju US$89.800, mengembalikan kepercayaan di antara para investor.
Bagaimana pendapat Anda tentang keuntungan Bitcoin HODLer yang turun ke level terendah dua tahun ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
