Penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki memperingatkan bahwa crash pasar saham terbesar sepanjang sejarah akan segera terjadi. Ia memprediksi bahwa aset-aset mahal seperti rumah, emas, perak, dan Bitcoin akan segera mengalami penurunan harga yang signifikan dan tersedia dengan harga diskon.
Menariknya, pernyataan Kiyosaki ini muncul di tengah pasar kripto yang mengalami koreksi tajam, imbas dari ambruknya harga saham-saham AS seperti Nvidia dan Tesla.
Robert Kiyosaki Prediksi Crash Harga Bitcoin
Robert Kiyosaki kembali mengulang prediksinya yang sudah lama ia sampaikan melalui media sosial, menyatakan bahwa crash besar yang akan datang disebabkan oleh keputusan-keputusan yang diambil selama krisis keuangan 2008. Ia mengeklaim bahwa tokoh-tokoh seperti mantan Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke, lebih memprioritaskan penyelamatan bank dibandingkan rakyat biasa.
“SAYA SUDAH PERINGATKAN kalian semua. Pada 2013, saya menerbitkan Rich Dad’s Prophecy, yang memprediksi crash pasar saham terbesar dalam sejarah. Crash itu sedang TERJADI SEKARANG,” tulisnya.
Kiyosaki juga memperingatkan bahwa pada 2025, pasar mobil dan properti, restoran, ritel, bahkan penjualan anggur akan mengalami kehancuran. Ia juga mengakui bahwa dunia saat ini berada di ambang perang, yang menurutnya memperburuk segala hal.
“Mohon bijaklah. Banyak aset mahal akan dijual murah. Saya akan membeli lebih banyak aset nyata dengan dolar AS palsu,” kelakar Kiyosaki.
Pernyataan ini ia sampaikan setelah harga Bitcoin baru-baru ini tergelincir dari angka US$101.700 lebih pada Selasa (7/1) menjadi US$95.370 saat publikasi artikel. Penurunan ini mencerminkan depresiasi hampir 7% sejak sesi Rabu (8/1) dibuka.
Meski begitu, Robert Kiyosaki tetap menunjukkan optimisme dengan menyatakan niatnya untuk memanfaatkan crash guna membeli lebih banyak Bitcoin.
“BITCOIN crash. Kabar baik. Saya terus membeli Bitcoin karena penurunan Bitcoin berarti Bitcoin sedang diskon. Ingat, ‘Beli saat rendah… dan HODL’. Kurang dari 2 juta Bitcoin lagi yang bisa ditambang,” tambahnya.
Pakar Hubungkan Bitcoin, Kripto, dan Saham AS
Sementara itu, para ahli mengaitkan koreksi pasar kripto dengan penurunan harga saham AS. Greeks.live, platform yang menganalisis opsi kripto, mencatat korelasi tersebut dalam sebuah unggahan di X (Twitter).
“Aset kripto mengalami koreksi tajam akibat anjloknya saham AS seperti Nvidia dan Tesla, dan Bitcoin kembali turun ke bawah US$100.000, sementara altcoin turun lebih tajam,” tulis Greeks.live.
Kendati demikian, analis Greeks.live tetap optimistis bahwa bull market masih ada. Dalam konteks ini, mereka mendesak investor untuk memanfaatkan koreksi ini guna membeli Bitcoin di harga diskon. “Jika Anda memutuskan untuk mengambil peluang sekarang, opsi call jangka pendek di US$100.000 sangat hemat biaya,” tambah mereka.
Analis senior ETF Bloomberg Eric Balchunas mengemukakan pandangan serupa dengan menyoroti hubungan langsung antara kinerja Bitcoin dan pasar saham.
“Masalah di pasar saham AS… Bukan prediksi, hanya menyebutkan bahwa ini adalah kryptonite bagi BTC. Saya masih skeptis BTC bisa naik jika saham sedang turun,” tulisnya.
Ketika ditanya apakah Bitcoin dapat bertahan meskipun pasar saham menukik, Balchunas menjawab bahwa jika hal tersebut terjadi, itu akan menunjukkan evolusi luar biasa dari aset berisiko menjadi safe haven. Namun, ia tetap skeptis.
Menambah perdebatan, analis kripto Adam Cochran menyampaikan perspektifnya. Ia mencatat bahwa meskipun menurutnya kripto berada dalam posisi yang siap untuk breakout, potensi reli tersebut dibatasi oleh “hambatan ekonomi yang lebih besar”.
“Dana besar tidak mengambil risiko besar selama tren turun,” tambahnya.
Sementara itu, penurunan harga Bitcoin saat ini telah memicu likuidasi besar-besaran. Menurut data dari Coinglass, lebih dari 236.481 trader terkena likuidasi dalam 24 jam terakhir. Secara total, likuidasi ini mencapai US$693,52 juta.
Penurunan tajam pada harga Bitcoin serta pasar altcoin mencerminkan pesimisme yang lebih luas dalam sentimen pasar, yang terpicu oleh penguatan dolar AS dan juga volatilitas yang berkelanjutan di pasar saham.
Kinerja pasar kripto terus memunculkan pertanyaan tentang korelasinya dengan pasar keuangan tradisional. Di kala sebagian investor memandang crash baru-baru ini sebagai peluang untuk mengumpulkan aset dengan harga lebih murah, sebagian yang lain tetap berhati-hati lantaran ketidakpastian ekonomi makro.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi Robert Kiyosaki soal crash pasar saham dan juga imbasnya ke harga Bitcoin (BTC)? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.