Klaytn dan Finschia, dua protokol blockchain layer-1 (L1), berhasil mendapatkan lampu hijau dari para pemegang saham dan anggota tata kelola untuk melakukan merger. Aksi tersebut dipercaya akan menghadirkan kekuatan ekosistem Web3 terbesar di asia.
Klaytn dan Finschia merupakan dua protokol yang didukung oleh raksasa teknologi terbesar di Korea Selatan dan Jepang. Klaytn didukung oleh Kakao yang mendominasi sektor jejaring sosial di Negeri Ginseng, sedangkan Finschia didukung oleh LINE dari Negeri Sakura.
“Proposal merger antara Finschia dan Klaytn mendapatkan tingkat dukungan dari partisipan 100% dan tingkat persetujuan 95%,” jelas Finschia Foundation.
Menurutnya, perusahaan siap untuk membangun ekosistem blockchain terbesar di Asia yang mencakup tata kelola di lebih dari 45 perusahaan, 420 decentralized applications (dApps), dan basis pengguna wallet yang mencapai lebih dari 250 juta pengguna.
Sebagai langkah lanjutan, Klaytn dan Finschia akan segera membentuk gugus tugas (task force), serta mendirikan foundation secara bersama yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) di kuartal dua tahun ini.
Gugus tugas baru ini akan didukung oleh struktur tata kelola tunggal agar bisa mengoperasikan jaringan utama secara efisien dan mengalihkan tugas dari masing-masing platform ke dalam satu foundation.
Selain itu, ekosistem anyar tersebut juga akan memanfaatkan keahlian dari masing-masing chain untuk mengembangkan dan mengoperasikan mainnet baru.
Mainnet Baru Klaytn dan Finschia Akan Kompatibel dengan EVM dan CosmWasm
Pasca merger, mainnet baru akan muncul dengan lebih terdesentralisasi dan terintegrasi yang kompatibel dengan jaringan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan smart contract yang ada di jaringan Cosmos, CosmWasm.
Secara terpisah, Klaytn Foundation menyebutkan native token milik Klaytn dan Finschia, yakni KLAY dan FNSA, akan digabung menjadi satu native token baru. Aset virtual yang belum diedarkan akan dibakar, kemudian delegasi tata kelola dan partisipasi masyarakat akan diperluas guna mendorong transparansi.
Sebagai gantinya, kedua perusahaan berencana untuk meluncurkan native stablecoin dan merilis sejumlah bisnis baru dengan menggandeng beberapa mitra. Salah satu dari rencana tersebut adalah melakukan perluasan dalam tokenisasi real-world asset (RWA), GameFi, dan decentralized finance (DeFi) melalui kolaborasi dengan mitra di Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara
Ketua Finschia Foundation, Youngsu Ko, mengatakan tidak ada satu pun jaringan blockchain yang mampu mewakili pasar Asia. Maka dari itu, pihaknya bermaksud membangun ekosistem blockchain yang mampu menjawab kebutuhan pasar.
Sebanyak 22,9% Token Bakal “Dibakar“
Tokenomics yang sudah disepakati akan membuat sekitar 22,9% atau setara dengan US$384 juta dari penerbitan token yang ada dibakar. Integrasi tersebut diharapkan akan mulai terjadi pada kuartal dua tahun ini. Para holder bisa menukarkan asetnya dengan native coin baru setelah diterbitkan.
“Tata kelola yang terintegrasi akan menumbuhkan ekosistem yang berpusat pada komunitas melalui fungsi delegasi pengguna dan pembobotan suara. Selain itu, dibawah protokol baru, kami akan mewujudkan sistem operasional yang sangat ketat dan transparan sembari membangun status serta kepercayaan baru di pasar,” ungkap Finschia.
Perwakilan Direktur Klaytn Foundation, Sam Seo menambahkan, dalam proses menyempurnakan proposal merger, pihaknya telah melihat seberapa besar perubahan positif yang bisa dilakukan melalui komunikasi dengan peserta ekosistem, termasuk komunitas, pemegang saham dan anggota dewan tata kelola.
Merespon hal itu, harga token KLAY berhasil mendaki 0,4% dalam 24 jam terakhir ke level US$0,2337. Sementara token FNSA malah merosot 3,5% ke level US$32,25.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
