Trusted

Komdigi Bekukan Izin Worldcoin dan World ID, Harga WLD Luntur 2,1%

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Komdigi membekukan sementara Worldcoin dan World ID lantaran adanya dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.
  • Worldcoin sudah mulai melakukan ekspansi ke Indonesia sejak Februari lalu, menawarkan World ID untuk penggunanya.
  • Harga native token Worldcoin, WLD mengalami koreksi 2,1% dalam 24 jam terakhir.
  • promo

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar  Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID, platform identitas digital yang digarap bersama oleh Sam Altman. Langkah itu merupakan bentuk respons terhadap laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan platform tersebut.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar menuturkan, pihaknya akan memanggil PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara untuk memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

“Pembekuan ini merupakan langka preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi dalam waktu dekat,” tegasnya melalui keterangan resmi.

Dalam penelusuran awal, Terang Bulan Abadi disebut belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Selain itu, perusahaan juga tidak memiliki TDPSE, persyaratan wajib dalam peraturan perundang-undangan.

Di sisi lain, layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain. Yakni PT Sandina Abadi Nusantara.

Lebih jauh menurut Alexander ketidakpatuhan terhadap kewajiban pendaftaran dan penggunaan identitas badan hukum lain untuk menjalankan layanan digital, merupakan pelanggaran serius.

Pemerintah Jerman Minta Hapus Data Biometrik Worldcoin

Sebagai catatan, Worldcoin sendiri baru memulai ekspansinya ke Indonesia pada Februari 2025 kemarin. Ketika itu, perusahaan menjadikan Jakarta sebagai kota peluncuran Orbs perdananya.

Namun, langkah terbaru yang dilakukan pemerintah Indonesia sepertinya akan menambah panjang deret permasalahan yang dihadapi oleh Worldcoin. Karena sebelumnya regulator Jerman, sudah menempuh langkah yang lebih agresif, yakni dengan meminta perusahaan untuk menghapus data biometrik pengguna.

Melalui Kantor Negara Bagian Bavaria untuk Perlindungan Data (BayLDA), pengawas privasi Jerman melalui investigasinya mengungkap bahwa mereka sangat tidak puas dengan kepatuhan Worldcoin. Pihak regulator memandang Worldcoin bakal mendapat kewajiban untuk menyediakan prosedur penghapusan data, yang sesuai dengan ketentuan GDPR.

Namun pihak World (Worldcoin) segera mengajukan banding atas putusan tersebut dan mengeklaim bahwa hasil investigasi tersebut sebagian besar berkaitan dengan operasi dan teknologi lama yang telah tergantikan di tahun 2024.

Selain itu, beberapa negara lain seperti Spanyol, Portugal dan Hong Kong juga sempat menggelar penyelidikan intensif. Mereka khawatir bahwa kehadiran Worldcoin berisiko mengikis kedaulatan datanya.

Terlepas dari hal itu, langkah ekspansi Worldcoin tetap tidak terhenti. Perusahaan baru saja menancapkan bisnisnya di Amerika Serikat (AS), dan menggandeng Visa untuk merilis World Card yang terhubung dengan wallet World App.

Pada perdagangan hari ini, harga native token Worldcoin, WLD berdasarkan CoinGeko mengalami tekanan signifikan. Dalam 24 jam terakhir, pergerakan WLD terkoreksi 2,1%, turun ke level US$0,9281 dan sudah turun 17,1% dalam 7 hari ke belakang.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Komdigi yang membekukan sementara izin Worldcoin dan World ID di Indonesia ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori