XRP belum menggelar reli, tetapi saat ini berada di sekitar level US$3, mempertahankan kenaikan bulanan sebesar 35%. Namun, minggu lalu berhasil menghapus lebih dari 5,3% dari raihan apresiasi tersebut. Hal ini lantas membuat trader ragu apakah breakout akan segera terjadi atau justru akan ada crash susulan.
Dan dengan bulan Agustus yang secara historis volatil bagi XRP, harga berada pada titik penting, di mana semuanya bergantung pada bagaimana trader dan whale bertindak di dekat US$3,00.
Arus ke Exchange & Peta Likuidasi Isyaratkan Setup Short Squeeze
Salah satu alasan utama mengapa XRP belum mengalami reli yang bersih adalah melonjaknya tekanan jual di exchange. Arus masuk bersih mulai naik lagi, terutama setelah 30 Juli, ketika harga mendekati US$3,00.

Pergerakan serupa terlihat pada tanggal 11 Juli, ketika arus masuk ke exchange melonjak lebih dari 220 juta XRP. Saat itu, harga tidak langsung terkoreksi. Sebaliknya, harga naik melewati US$3,60, dan penjualan baru menyusul kemudian. Ini menunjukkan bahwa trader bersiap untuk keluar di dekat puncak harga, menempatkan dana di exchange tanpa langsung menjual.
Maju ke sekarang: arus masuk kembali membludak, mengisyaratkan bahwa trader mungkin bersiap untuk menjual jika XRP naik di atas US$3,00. Akan tetapi, meskipun konfigurasi ini terlihat bearish, peta likuidasi mengungkap cerita berbeda. Ini bisa memberi petunjuk kapan aksi jual yang sebenarnya akan dimulai.

Data likuidasi XRP dari Bitget membeberkan pasar masih sangat condong ke posisi short. Posisi short mencapai US$1,6 miliar, sedangkan long hanya sebesar US$784 juta. Ketidakseimbangan ini berarti pergerakan naik mendadak bisa melikuidasi banyak posisi short, menyiapkan short squeeze klasik. Dengan harga saat ini di sekitar US$3,00, kenaikan 10% hingga 14% bisa memicu squeeze hingga US$3,40.
Catatan: Hal serupa terjadi antara 24 Juli dan 27 Juli ketika harga XRP melonjak dari US$2,95 menjadi lebih dari US$3,30 tanpa pemicu yang jelas. Meskipun hal itu menimbulkan dugaan manipulasi harga, kemungkinan terjadinya situasi serupa kali ini tidak bisa diabaikan.
Apakah Whale yang Dorong Pergerakan Ini, atau Justru Diam?
Menariknya, whale juga mungkin berperan dalam mendorong pergerakan ini. Data aliran whale ke exchange menunjukkan bahwa holder besar menjual secara agresif selama reli sebelumnya. Pada 30 Juli, arus masuk whale melambung hingga lebih dari 55.000 XRP, level tertinggi dalam sebulan, ketika harga XRP turun di bawah US$3,00. Lagi pada 3 Agustus, arus masuk mencapai 38.226 XRP saat harga mendekati US$3,00.

Namun sejak saat itu, arus masuk melorot menjadi 34.140 XRP pada 4 Agustus, kendati harga XRP tetap di atas US$3,00. Ini menunjukkan adanya divergensi: ketika harga naik, whale justru mengirimkan lebih sedikit token ke exchange. Ini bisa berarti mereka sedang mengamati dengan hati-hati, atau bisa juga berarti bahwa tekanan jual dari whale akhirnya mereda. Keduanya adalah sinyal bullish bagi harga XRP dalam jangka pendek.
Namun, jika arus whale kembali meningkat di dekat zona US$3,08–US$3,30, itu bisa menciptakan cukup tekanan jual untuk membatasi pergerakan short squeeze. Trader sebaiknya mengamati perilaku whale secara saksama sebelum mengharapkan reli yang berkelanjutan.
Adapun whale-to-exchange flow berfungsi melacak berapa banyak token yang dikirim oleh holder besar (whale) ke centralized exchange (CEX); angka yang tinggi seringkali menandakan niat untuk menjual, sedangkan arus yang rendah bisa berarti whale memilih untuk HODL.
Pola Harga XRP Menunjukkan Zona Breakout Kunci di US$3,30
Struktur harga XRP saat ini berada di dalam pola falling broadening wedge, pola grafik yang acapkali terlihat sebelum breakout bullish. Pola ini didefinisikan oleh dua garis tren yang menyebar ke bawah, dengan harga memantul di antara keduanya. XRP kini mendekati garis tren atas dari wedge ini, dan breakout di atas US$3,19 akan menempatkannya di jalur yang jelas untuk menguji US$3,30.

Level US$3,30 bukan hanya angka bulat. Level ini sejajar dengan level Fibonacci retracement penting dan bertepatan dengan sebagian besar cluster likuidasi. Jika XRP menembus level ini, itu bisa memicu gelombang likuidasi yang membuka jalan untuk breakout yang lebih perkasa. Sampai saat itu, pergerakan antara US$3 dan US$3,3 sebaiknya dianggap sebagai bagian dari potensi short squeeze, bukan reli penuh.
Reli bisa benar-benar terjadi jika XRP berhasil menembus US$3,45, target Fibonacci kunci. Pada harga ini, semua posisi short menurut grafik Bitget akan terlikuidasi. Sampai saat itu, narasi short squeeze masih berlaku.
Namun, kegagalan untuk bertahan di atas US$3 dan penurunan di bawah US$2,72 akan membatalkan setup atau konfigurasi bullish, kemungkinan mengarah pada kerugian yang lebih dalam.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga XRP Ripple ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
