AS baru-baru ini memberikan sanksi kepada Huione Group yang berbasis di Kamboja, menyebutnya sebagai organisasi kejahatan transnasional. Pihak berwenang kini telah mengonfirmasi bahwa kelompok ini mencuci dana kriminal melalui exchange aset kripto di Korea Selatan.
Data dari Financial Supervisory Service (FSS) Korea Selatan menunjukkan pergerakan modal yang signifikan.
SponsoredBithumb Memproses Sebagian Besar Transaksi Mencurigakan
Anak perusahaan Huione, Huione Guarantee, melakukan transaksi besar-besaran dengan exchange pasar won Korea selama tiga tahun terakhir. Secara total, deposit dan penarikan dalam Tether (USDT) mencapai sekitar 15,9 miliar KRW (US$12 juta).
Kantor anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa, Lee Yang-soo, mengungkapkan data FSS pada hari Senin. Catatan tersebut menunjukkan bahwa Huione Guarantee sangat terlibat dalam aktivitas keuangan dengan exchange Korea.
Selain itu, pejabat mencurigai dana tersebut terkait dengan penculikan, perdagangan manusia, dan operasi penipuan suara yang saat ini sedang diselidiki di Kamboja.
Bithumb memproses sebagian besar transaksi, menangani sekitar 14,6 miliar KRW, sementara Upbit dan Korbit masing-masing menyumbang 889 juta KRW dan 454 juta KRW.
Sementara itu, waktu transfer ini telah menimbulkan kekhawatiran. Mereka bertepatan dengan lonjakan kasus penipuan, penculikan, dan perdagangan manusia di Kamboja.
Sponsored SponsoredPada 18 Oktober, pemerintah Korea Selatan memulangkan 64 warga negara Korea yang ditangkap di Kamboja karena terlibat dalam skema penipuan online. Banyak yang dilaporkan ditahan oleh sindikat kejahatan Cina.
Kemungkinan Kaitan dengan Penculikan dan Sanksi
Kasus-kasus profil tinggi baru-baru ini yang melibatkan korban penculikan, penahanan, dan pembunuhan dari Korea telah mendorong penyelidikan yang lebih luas. Pihak berwenang Korea Selatan sedang menyelidiki apakah insiden ini terkait dengan operasi Huione Group.
Penyelidik mencatat bahwa transaksi antara Bithumb dan Huione meningkat pada tahun 2024, sekitar waktu yang sama ketika laporan meningkat tentang orang Korea yang dibujuk ke Kamboja dengan tawaran pekerjaan palsu dan kemudian ditahan.
Sponsored SponsoredSiapa Itu Huione Group?
Huione Group menampilkan diri sebagai konglomerat Kamboja yang sah. Namun, anak perusahaannya Huione Guarantee dituduh memfasilitasi penipuan online dan pencucian uang dengan kedok menawarkan layanan pembayaran dan jaminan.
Kelompok ini pertama kali menarik perhatian internasional pada Juli 2024, ketika perusahaan analitik blockchain Elliptic melaporkan bahwa Huione Guarantee adalah platform utama untuk pencucian aset kripto.
Awalnya diluncurkan pada tahun 2021 sebagai pasar peer-to-peer untuk mobil dan real estate, platform ini berkembang menjadi pusat exchange utama untuk yuan Cina dan USDT di antara jaringan kriminal di seluruh Asia Tenggara. Elliptic memperkirakan bahwa platform ini memproses sekitar US$11 miliar dalam dana ilegal.
SponsoredPenindakan dan Sanksi AS
Pada 14 Oktober 2025, Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi terhadap Huione Group. Tindakan ini secara efektif memutuskan konglomerat tersebut dari sistem keuangan AS.
Departemen Keuangan mengutip hubungan yang dikonfirmasi antara Huione Group dan operasi kejahatan siber Korea Utara serta penipuan aset virtual skala besar di seluruh Asia Tenggara.
Pihak berwenang terus melacak hubungan keuangan jaringan ini seiring dengan meluasnya penyelidikan di berbagai yurisdiksi.