Salah satu crypto exchange global, Kraken, dilaporkan bakal menggelar putaran pendanaan dalam jumlah jumbo sebelum melakukan initial public offering (IPO). Bloomberg melaporkan, perusahaan membidik dana segar lebih dari US$100 juta yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Perusahaan sepertinya tidak ingin kehilangan momentum atas positifnya pergerakan pasar yang terjadi sejak beberapa bulan ke belakang. Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, saat ini perusahaan tengah mencari perusahaan “marquee” untuk bergabung dengan dewan direksi dan membantu menyukseskan IPO di tahun depan.
Adapun ambisi Kraken untuk menjadi perusahaan tercatat di bursa saham bukanlah baru kali ini dihembuskan. Sejak beberapa tahun lalu, Kraken telah mewacanakan rencana IPO. Namun, dinamika pasar dan juga sejumlah kasus yang memaksa perusahaan berhadapan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) membuat rencana tersebut menjadi terkatung-katung.
“Sejauh ini, pembicaraan hanya melibatkan persyaratan dan penilaian secara lisan, bukan dokumen formal,” jelas sumber.
Proyeksi Pendapatan US$2 Miliar
Selain itu, melihat pergerakan pasar aset digital saat ini, sumber tersebut optimistis bahwa pendapatan Kraken akan mencapai kisaran US$1 miliar hingga US$2 miliar di tahun ini.
Meski demikian, belum dapat dipastikan bagaimana hal itu bakal terwujud. Kraken bersama dengan Binance dan beberapa crypto exchange lain juga masih harus menghadapi persidangan di wilayah Inggris atas tuduhan berkolusi menghapus Bitcoin Satoshi Vision (BSV).
Dalam konteks tersebut, perusahaan menghadapi gugatan senilai 10 miliar pound sterling atau sekitar US$12,8 miliar. Terlepas dari hal itu, jika melihat pergerakan perusahaan dalam beberapa bulan terakhir, harus diakui bahwa niatan Kraken untuk membangun industri ini bergerak positif cukup terasa.
Pada Maret lalu, perusahaan melalui Kraken Institusional sudah merilis Kraken Custody yang menawarkan penitipan aman bagi para klien.
Di samping itu, perusahaan juga sudah mengumumkan niatnya untuk membangun blockchain layer-2 (L2) miliknya sendiri. Kraken juga dikabarkan tengah mempertimbangkan antara Polygon Labs, Matter Labs, dan Nil Foundation yang akan menjadi mitra dalam basis L2 barunya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.