Nilai transaksi kripto di Indonesia pada Maret kemarin berada di level Rp32,45 triliun, relatif stabil ketimbang nilai transaksi di bulan sebelumnya yang mencapai Rp32,78 triliun. Di sisi lain, jumlah investor kripto tanah air mengalami lonjakan, dari 13,31 juta menjadi 13,71 juta investor. Merespons kondisi itu, CCO Reku, Robby mengatakan bahwa hal tersebut menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap kripto sebagai alternatif investasi.
Melalui keterangan resminya dijelaskan, meskipun pasar kripto sempat mengalami koreksi ringan di Maret, pihaknya melihat bahwa masyarakat Indonesia mulai memposisikan aset kripto sebagai bagian dari portofolio jangka panjangnya.
“Aset kripto sebagai instrumen investasi digital, dianggap menawarkan fleksibilitas dan berpotensi memberikan imbal hasil yang relatif tinggi ketimbang instrumen investasi lainnya,” jelasnya.
Melihat kondisi itu, Robby yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Aspakrindo-ABI itu optimistis jumlah investor aset kripto Indonesia akan terus meningkat. Seiring dengan semakin kuatnya sentimen Bitcoin.
Apalagi jika melihat data CoinMarketCap, pada perdagangan hari ini (19/5), harga BTC sempat menyentuh level tertinggi harian di kisaran US$107.000. Menurut Robby, kenaikan tersebut hanya terpaut 3% dari level all-time high (ATH) yang pernah tercatat di 20 Januari 2025 sebesar US$109.100.
Stabilitas itu lanjut Robby, mencerminkan bahwa Bitcoin telah membangun kepercayaan sebagai penyimpan nilai jangka panjang, atau safe haven.
Jumlah Investor Kripto Indonesia Bisa Tembus 28,65 Juta Investor
Nah merujuk data Statista, jumlah investor kripto tanah air pada 2025 bakal mampu mencapai 28,65 juta investor. Jika hal itu benar terwujud, artinya tingkat pertumbuhan investor dari level saat ini bakal bertambah ganda.
Berdasarkan Chainalysis, negeri ini juga berada pada peringkat 3 untuk adopsi kripto di kancah global. Lompat 4 peringkat dari tahun sebelumnya yang sempat berada di ranking 7 dunia. Situasi itu menunjukkan bahwa geliat investasi kripto tanah air masih sangat tinggi.
“Proyeksi Statista akan semakin menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar kripto dengan pertumbuhan terbesar di kawasan Asia Tenggara, bahkan global. Dengan kombinasi antara edukasi, regulasi yang mendukung inovasi serta perlindungan investor, kami optimistis bahwa aset kripto akan terus menjadi bagian penting dari lanskap instrumen investasi dan transformasi fintech Indonesia,” pungkas Robby.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
