Platform perdagangan aset digital asal Taiwan, Kronos Research, menjadi korban terbaru dalam insiden kejahatan siber di dunia kripto.
Pada hari Minggu (19/11) kemarin, mereka mendeteksi adanya akses yang tidak resmi terhadap API keys entitas tersebut. Mengetahui hal itu, Kronos langsung menghentikan aktivitas perdagangannya untuk mencegah kerugian yang lebih dalam.
Detektif on-chain ZachXBT mengatakan bahwa setidaknya sekitar US$26 juta, mayoritas berupa Ether (ETH), berhasil dicuri oleh pelaku kejahatan.
Untuk menyelesaikan insiden ini, pihak Kronos mengaku terus bekerja sepanjang waktu demi meminimalisir dampak dan melanjutkan operasi perdagangan. Mereka juga memastikan bahwa tidak ada mitra yang akan terpengaruh atas serangan tersebut.
“Saat ini kami bisa memastikan bahwa kerugian aset kripto akibat peretasan mencapai US$26 juta. Meskipun jumlahnya cukup besar, Kronos tetap dalam performa baik dan semua kerugian akan ditanggung secara internal,” jelas pihak Kronos.
- Baca juga: Crypto Exchange Poloniex Alami Peretasan
WOO X Terkena Dampak
Peretasan yang dialami Kronos ikut memengaruhi platform perdagangan aset digital WOO X. Hal itu dapat terjadi mengingat Kronos merupakan penyumbang utama dari total likuiditas WOO X untuk spot market. Selain itu, Kronos turut menggenggam 40% dari total market perpetual futures di WOO X.
Dalam sebuah pernyataan, WOO X mengaku pihaknya sempat menghentikan sementara seluruh perdagangan di platform demi melindungi posisi pengguna dari kekurangan likuiditas dan memberikan waktu bagi klien untuk mengelola posisinya.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Beberapa saat kemudian, WOO X kembali memberi tahu bahwa pihaknya telah melanjutkan perdagangan pada beberapa trading pairs untuk kemudian melanjutkan seluruh fungsi perdagangan beserta wallet.
Meski demikian, WOO X turut mengaku bahwa pihaknya mengalami serangan DDoS yang mengakibatkan terjadinya pemadaman operasi mereka.
“Kami melakukan penyesuaian CloudFlare untuk memitigasi pemadaman di masa depan. Perdagangan di platform saat ini tetap beroperasi, seluruh dana pengguna aman dan penarikan tetap terbuka,” jelas pihak WOO X.
WOO X pun menyebutkan bahwa fokus mereka saat ini adalah meningkatkan likuiditas, membantu pengguna yang mengalami likuiditas tidak teratur, dan memproses penarikan.
Kronos Research Sempat Menderita Rugi US$1,4 Juta
Insiden yang terjadi pada Kronos bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, mereka harus menerima pil pahit ketika kode pengujian simulasi perdagangan dan analisis prediktifnya telah diubah, sehingga mengakibatkan kerugian sebesar US$1,4 juta.
Namun, berbeda dengan yang baru saja terjadi, aksi kala itu dilakukan oleh orang dalam alias pihak yang memang mengetahui seluk beluk operasional Kronos.
Terungkap bahwa mantan engineer yang bekerja di Qidian, salah satu vendor dari Kronos untuk mengembangkan platform mereka, sengaja melakukan hal itu lantaran kecewa tidak mendapatkan bonus seperti yang dijanjikan.
Akhirnya, Chen Nan dan Xu Nan, dua orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan program perdagangan otomatis yang dinamakan sebagai proyek Zeus itu, mengubah sebagian kode program untuk Kronos pada 1 dan 3 Mei 2018.
Hal itu menyebabkan program salah mengartikan file portofolio terbaik menjadi portofolio terburuk. Sehingga, menyebabkan kerugian saat Kronos melakukan keputusan investasi. Di samping itu, program Zeus juga salah menilai tren harga pasar perdagangan kripto dan melakukan transaksi jual beli yang tidak tepat.
Kini kedua engineer tersebut telah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Taipei dengan hukuman masing-masing selama 1,6 tahun penjara dan 10 bulan penjara plus denda.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.