Grayscale Research merilis laporan terbaru hari ini (31/12) yang merinci prediksi mereka untuk sektor kripto dengan kinerja terbaik di kuartal I/2025. Akhir tahun 2024 membawa kesuksesan besar, menciptakan atmosfer persaingan dan juga dinamika yang vital di industri ini.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa smart contract memiliki potensi dan energi dinamis lebih besar ketimbang sektor lainnya. Meski demikian, beberapa sektor unggulan seperti tokenisasi dan DePin juga menarik perhatian khusus dari Grayscale Research.
Grayscale Soroti Persaingan Ketat di Pasar Smart Contract
Grayscale, salah satu penerbit ETF Bitcoin terkemuka, merilis laporan ini dengan berbagai komentar tentang prediksi utamanya. Perusahaan menyimpulkan bahwa pasar kripto melonjak di kuartal IV/2024, Persaingan sengit di antara platform smart contract menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan. Laporan ini juga menyertakan daftar “Top 20” aset investasi DeFi/Web3/kripto dengan kinerja terbaik.
Perusahaan menyebut smart contract sebagai “segmen pasar paling kompetitif di industri aset digital”. Mereka mencatat bahwa Ethereum tampil kurang maksimal meskipun meraih kemenangan penting seperti peluncuran ETF dan upgrade software yang substansial. Sebaliknya, barisan rival seperti Solana, Sui, dan TON berhasil merebut pangsa pasar Ethereum, menyoroti energi dinamis dari sektor ini.
Grayscale menempatkan ekspektasi tertinggi pada smart contract. Namun, hanya beberapa aset dari daftar Top 20-nya yang termasuk dalam kategori ini, bahkan tidak mencakup aset terdepan. Area menarik lainnya mencakup beberapa yang sudah menjadi perhatian dalam laporan sebelumnya, seperti solusi penskalaan alias scaling, tokenisasi, dan DePin.
“Terlepas dari pilihan desain dan kekuatan atau kelemahan jaringan, salah satu cara platform smart contract menciptakan nilai adalah melalui kemampuannya menghasilkan pendapatan dari biaya jaringan. Semakin besar kemampuan jaringan untuk menghasilkan pendapatan biaya, semakin besar pula kemampuannya untuk memberikan nilai kembali ke jaringan dalam bentuk token burn atau reward staking. Pada kuartal ini, laporan Grayscale Research Top 20 mencakup platform smart contract berikut: ETH, SOL, SUI, dan OP,” demikian catatan laporan tersebut.
Perusahaan ini adalah anak usaha dari Digital Currency Group (DCG) dan memiliki sejarah panjang di dunia kripto. Grayscale memimpin upaya hukum untuk ETF Bitcoin, yang berhasil diluncurkan pada Januari 2024, meskipun perusahaan dengan cepat kehilangan dominasinya di pasar baru tersebut.
Kendati mengalami kemunduran, Grayscale tetap menjadi pelopor dalam mendapatkan persetujuan SEC untuk ETF Ethereum dan opsi perdagangan ETF anyar. Pada akhirnya, kemampuan perusahaan untuk menjual ETF yang sukses tidak banyak memengaruhi kapasitasnya dalam menilai potensi pasar secara kritis.
Namun demikian, laporan Q1 2025 Grayscale Research nyaris tidak menyebutkan ruang lingkup ETF, mungkin menganggapnya hanya relevan secara tidak langsung terhadap fundamental utama. Walau bagaimanapun, Grayscale tetap sangat optimistis tentang masa depan kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi Grayscale seputar kesuksesan smart contract di tahun 2025? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
