Harga ETH sukses melakukan aksi rebound sejak penarikan staking Ethereum resmi memasuki tahap testnet. Fitur tersebut nantinya akan sepenuhnya rilis ketika upgrade Shanghai tayang.
Baru-baru ini, harga ETH mulai mulai memanen momentum tren naik. Harganya melesat 10% menjadi lebih dari US$1.200 selama 24 jam terakhir ini.
Sehubungan dengan tren positif berupa rebound harga ini, alasan yang paling masuk akal adalah berkat pengumuman terkait fitur penarikan staking yang sudah memasuki tahap testnet.
Di sisi lain, tim JavaScript Ethereum Foundation juga mengungkapkan berencana akan meluncurkan kembali Shandong Testnet dalam beberapa hari mendatang. Sebagai informasi, Shandong sendiri adalah testnet pra-Shanghai yang bertugas mengaktifkan satu set EIP terpilih yang sudah disiapkan untuk Shanghai guna melaksanakan pengujian bagi para klien awal.
Tidak hanya itu, salah seorang developer Ethereum, Marius van der Wijden, juga mengunggah cuitan yang berisi bahwa sebuah devnet multiclient telah rilis. Dengan perilisan tersebut, maka klien sudah bisa mulai melakukan uji coba untuk fitur penarikan. Saat ini, fitur tersebut sudah mendukung Lodestar, Teku, Lighthouse, Nethermind, dan Geth.
Tidak heran, jika progres menuju fitur penarikan akan disambut dengan penuh suka cita oleh para staker Ethereum yang saat ini jumlahnya sangat bejibun. Hal ini akan menjadi langkah kemajuan lainnya dalam jaringan ini setelah pelaksanaan The Merge Ethereum pada awal tahun ini. Sementara itu, Beacon Chain sendiri sudah tayang lebih dulu yakni tepatnya pada bulan Desember 2020 lalu.
Di samping itu, upgrade Shanghai akan rencananya akan diluncurkan tahun depan dan akan menjadi pengembangan terbesar sejak The Merge. Fase Ini akan memperkenalkan sejumlah upgrade penting dan membuat perubahan pada fungsionalitas EVM.
- Baca juga:
FUD Seputar Ethereum dan Penarikan Staking-nya Juga Menyebar
Sementara itu, layaknya yang terjadi pada platform lainnya, selalu saja ada segelintir orang yang tidak suka dengan jaringan Ethereum. Komunitas tersebut melabeli Ethereum sebagai penipuan terbesar di pasar kripto, bahkan lebih besar daripada FTX. Alasan yang mereka pegang adalah karena Ethereum tidak sepenuhnya terdesentralisasi. Seseorang juga mengutip sebuah fakta bahwa reward untuk menjalankan staking ETH mengalami penundaan. Dia bahkan mengklaim bahwa kondisi tersebut adalah “definisi dari rug pull“.
Sebenarnya, segenap komunitas kripto juga bertanya-tanya mengenai rencana penarikan staking tersebut. Tetapi, kata-kata dari orang yang disebutkan di atas sepertinya terlalu ekstrem. Maka dari itu, BeInCrypto menghubungi beberapa individu tentang orang tersebut. Menanggapi hal itu, salah seorang peneliti Ethereum, Justin Drake, menyatakan bahwa segelintir orang itu kemungkinan juga akan muncul lagi pada hard fork berikutnya.
Yield Staking ETH Capai 25%
Di samping itu, sejumlah perkembangan penting dalam hal staking yield Ether juga telah berhasil terwujud. Belakangan ini, persentasenya terpantau sudah mengalami peningkatan, dengan Lido menawarkan lebih dari 5% berkat turunnya harga gas (gas fee). Sebagai informasi, Lido adalah solusi liquid staking Ether yang menggunakan token stETH. Saat ini, tercatat sudah ada lebih dari 102.000 staker unik di Lido.
Sementara itu, staker lainnya telah menggunakan protokol Index Coop untuk memaksimalkan yield mereka hingga 25%. Utamanya, investor memanfaatkan Indeks Interest Compounding ETH, yaitu sebuah strategi leveraged staking.
Bagaimana pendapat Anda tentang fitur penarikan staking Ethereum yang berhasil bikin harga ETH mengalami aksi rebound? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.