Menjelang pemilihan presiden AS 2024 pada 5 November, volume pasar prediksi Polymarket untuk pemenang Pemilu telah melonjak menjadi US$3,2 miliar.
Capaian itu mencerminkan intensitas minat terhadap hasil pemilihan dan menunjukkan kepercayaan kuat di antara para bettor Polymarket terhadap peluang Donald Trump melawan Kamala Harris.
Polymarket Alami Lonjakan Volume
Berdasarkan data Polymarket, Trump saat ini unggul dengan probabilitas kemenangan sebesar 58,3%, sementara Harris memiliki 41,8%. Taruhan untuk Trump sangat intens, mencapai volume US$1,279 miliar ketimbang Harris yang mencapai US$804,7 juta.
Bahkan yang mengejutkan, seorang bettor mengambil risiko tinggi dengan bertaruh lebih dari US$15 juta atau sekitar Rp236 miliar pada Trump. Keputusan ini memicu diskusi luas secara maya, yang menarik perhatian para penggemar pasar prediksi dan komentator politik.
“Taruhan US$15 juta pada Trump di Polymarket bukan hanya berisiko tinggi — ini adalah tanda kepercayaan pada arah yang sebenarnya diinginkan Amerika… Dari antusiasme yang historis di reli hingga gelombang merah yang melanda jajak pendapat, setiap sinyal menunjukkan penolakan terhadap kebijakan administrasi saat ini,” komentar salah seorang pengguna X.
Siapa pun yang bersedia mengeluarkan US$15 juta, menunjukkan bahwa mereka melihat dukungan akar rumput untuk Trump yang sesungguhnya dan energi yang telah ia bawa ke dalam kontestasi ini.
Langkah agresif itu sekaligus menunjukkan bahwa beberapa bettor sangat yakin terhadap basis pendukung Trump dan melihat peluangnya sebagai sesuatu yang disalahartikan oleh narasi arus utama. Namun demkian, belum bisa dipastikan apakah taruhan jumbo itu bakal berbuah manis.
Baru-baru ini, tim pasar prediksi menjelaskan proses pembayaran mereka untuk memastikan transparansi. Pasar yang menang akan selesai ketika tiga jaringan berita utama — Associated Press, Fox News, dan NBC News — semuanya menyatakan kandidat yang sama sebagai pemenang.
“Jika tidak ada konsensus pada tanggal 20 Januari 2025 (hari pelantikan), pasar akan diselesaikan berdasarkan siapa yang dilantik,” ungkap Polymarket di X.
Utas tersebut membantu memperjelas informasi bagi peserta, bahkan dalam kejadian sengketa pemilihan yang berkepanjangan.
Rekor Pertumbuhan dan Peningkatan Aktivitas di Polymarket
Sejalan dengan kondisi tersebut, platform Polymarket juga mengalami pertumbuhan luar biasa menjelang pemilihan. Hal itu sebagian besar terdorong oleh minat pengguna dalam iklim politik berisiko tinggi. Dalam rentang September dan Oktober, volume perdagangan platform melonjak sebesar 368%, mencapai rekor US$2,5 miliar hanya untuk Oktober.
Peningkatan volume perdagangan bulanan mencerminkan bagaimana pemilihan 2024 telah memicu keterlibatan di Polymarket. Banyak orang yang ingin bertaruh pada hasilnya di tengah medan politik yang belum pasti.
Pada Agustus, Bloomberg mengintegrasikan data Polymarket ke dalam Terminalnya, sebuah langkah signifikan menuju adopsi arus utama. Penambahan ini membawa pasar prediksi lebih dekat ke sumber data keuangan tradisional, yang bisa mendorong investor institusional untuk menjelajahi kelas aset alternatif ini. Memang, hal ini menjadi langkah awal bagi Robinhood Derivatives untuk memperkenalkan kontrak acara pada akhir Oktober, yang mencerminkan minat yang tumbuh pada pasar prediksi.
Meskipun popularitas Polymarket meningkat dan aktivitas bettor tinggi, platform ini menghadapi tantangan. Khususnya dalam kuatnya transaksi Trump di Polymarket yang menimbulkan kontroversi. Laporan menunjukkan bahwa beberapa aktivitas perdagangannya mungkin melibatkan wash trading—peningkatan volume dan dukungan yang dirasakan secara artifisial.
Temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa keunggulan Trump yang terlihat di Polymarket mungkin bersifat hiperbola. Menanggapi kekhawatiran manipulasi, Polymarket telah memperketat pemeriksaan pengguna, menerapkan audit pada akun yang menampilkan pola taruhan yang tidak biasa, terutama yang terkait dengan peluang Trump. Meskipun terdapat kritik yang mempertanyakan netralitasnya dalam pemilihan, Polymarket secara konsisten membantah adanya bias.
Lonjakan yang terjadi dalam aktivitas platform juga ikut menarik perhatian regulator yang membuatu Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) semakin fokus pada pasar prediksi. Belum lama ini, CFTC mulai mengambil langkah tegas dengan menghentikan platform serupa, seperti Kalshi, menyoroti tantangan regulasi dalam pasar prediksi.
Beberapa jam mendatang akan terungkap apakah taruhan besar dan aktivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Polymarket mencerminkan tren politik yang sebenarnya atau hanya ledakan spekulasi sementara. Namun, pertumbuhan cepat platform ini menggambarkan perubahan ruang dalam proyeksi politik, di mana pasar prediksi memainkan peran yang semakin sentral.
Bagaimana pendapat Anda tentang lonjakan volume di Polymarket jelang pemilihan Presiden AS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.