Litecoin menjalin kemitraan dengan Coinut, sebuah crypto exchange asal Singapura, untuk menawarkan token Wrapped Litecoin (WLTC) di jaringan Ethereum. Token ini akan mendongkrak interoperabilitas antara kedua protokol dengan akses ke fitur-fitur baru.
Hanya saja, harga Litecoin justru drop sejak kabar positif ini, dan token wrapping mungkin tidak memiliki popularitas yang cukup untuk menarik adopsi yang luas.
Penawaran WLTC dari Litecoin
Litecoin baru saja mengumumkan kolaborasi baru dengan Coinut, sebuah crypto exchange berbasis di Singapura, untuk menghadirkan Wrapped Litecoin (WLTC). Token ini akan dibungkus (wrapped) melalui jaringan Ethereum, memungkinkan interoperabilitas baru antara kedua protokol tersebut. WLTC akan dipatok 1:1 dengan Litecoin, memberikan pengalaman mulus yang maksimal.
“Litecoin dipercaya oleh jutaan pengguna. Sekarang, dengan Wrapped Litecoin, para pengguna ini dapat mengakses ekosistem Ethereum dengan mulus dan percaya diri,” ujar Xinxi Wang, Pendiri dan CEO Coinut.
Adapun gelombang utama token wrapped ETH sendiri terjadi di awal 2023, dan praktik tersebut mengalami penurunan popularitas pada 2024. Akan tetapi, Litecoin adalah salah satu altcoin tertua yang masih bertahan dan cukup menonjol di pasar, sehingga pengumuman ini dapat mengembalikan sorotan ke ranah wrapped token. Litecoin tampil bagus bulan lalu, walaupun harganya turun tipis sejak terbitnya pengumuman ini.
Menurut siaran pers, tujuan utama dari fungsionalitas WLTC adalah menjembatani blockchain Ethereum dan Litecoin. Pengguna WLTC akan mempertahankan nilai setara dari token LTC mereka, serta mendapatkan akses ke beberapa aplikasi ETH. Ini tentunya akan mencakup likuiditas yang lebih tinggi berkat decentralized exchange (DEX) berbasis Ethereum, namun ada juga fitur aplikasi menarik lainnya.
Pengguna WLTC akan menikmati beberapa fungsi khusus dari blockchain Ethereum, seperti smart contract ERC20. Smart contract ini dapat membuka berbagai fitur dApp khusus, seperti staking, yield farming, pinjam-meminjam (lending/borrowing), dan lainnya. Blockchain Litecoin sendiri tidak dirancang untuk mendukung interaksi ini.
Di sisi lain, Coinut telah menciptakan infrastruktur yang aman untuk token wrapping. Misalnya, mereka bermitra dengan dua perusahaan untuk solusi penyimpanan: Coinbase untuk cold storage dan Fireblocks untuk hot wallet.
Program WLTC ini akan menawarkan banyak peluang baru bagi pengguna, namun tidak menjamin minat pasar hanya dengan sendirinya. Keberlanjutan jangka panjang dari token wrapped LTC mungkin menjadi penanda apakah token wrapping masih relevan setelah tingginya aktivitas pada 2023 silam.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran WLTC ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.