Kembali

Lupakan Soal Crypto, Bitcoin Miner Kini Jadi Raksasa AI Amerika

author avatar

Ditulis oleh
Shigeki Mori

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

05 November 2025 17.15 WIB
Tepercaya
  • Saham Bitcoin mining melonjak hingga 580% setelah beralih ke penyediaan infrastruktur AI
  • IREN mendapatkan kesepakatan US$9,7 miliar dengan Microsoft dan kontrak US$5,8 miliar dengan Dell untuk pusat data AI
  • AS blokir ekspor chip Nvidia ke Cina, menguntungkan Bitcoin miner domestik yang beralih menjadi penyedia AI
Promo

Perusahaan Bitcoin mining mengalami reli saham yang spektakuler ketika mereka beralih ke infrastruktur AI, dan IREN berhasil mengamankan perjanjian pusat data senilai US$9,7 miliar dengan Microsoft.

Perubahan strategi ini terjadi setelah pemerintah AS memblokir ekspor chip Nvidia kelas atas ke Cina, menciptakan pasar terpecah di mana para crypto miner domestik memanfaatkan infrastruktur daya yang sudah mereka miliki untuk memenuhi lonjakan permintaan AI.

Sponsored
Sponsored

Bitcoin Miner Navigasi Transformasi Infrastruktur

Para Bitcoin miner telah mengalami perubahan mendasar dalam model bisnis mereka setelah peristiwa halving pada April 2024. Akibatnya, profitabilitas mining pun turun secara signifikan. IREN, sebelumnya Iris Energy, melihat harga sahamnya anjlok ke US$5,13 sebelum mengumumkan pivot strategis. Perusahaan tersebut melakukan rebranding pada November 2024, dan sejak itu sahamnya melonjak 580% year-to-date. Para pesaing seperti Riot Platforms, TeraWulf, dan Cipher Mining masing-masing mencatat kenaikan sekitar 100%, 160%, dan 360%.

Akses agregat sektor ini terhadap kapasitas listrik lebih dari 14 gigawatt telah muncul sebagai aset kritis. Para Bitcoin miner memiliki fasilitas data center dengan sistem pendingin dan koneksi jaringan listrik yang sudah mapan, yang biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibangun. Kesepakatan IREN dengan Microsoft untuk fasilitas Prince Rupert di Texas mencakup akses prioritas ke GPU Nvidia GB300, mengatasi keterbatasan kapasitas yang dihadapi raksasa teknologi tersebut.

“Industri Bitcoin mining menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dalam bertransisi dari validasi cryptocurrency ke infrastruktur komputasi berkinerja tinggi,” ujar seorang analis industri blockchain yang meminta anonimitas.

Transformasi ini mencerminkan dinamika pasar yang lebih luas. Beban kerja AI menciptakan permintaan tak tertandingi untuk sumber daya komputasi dan daya listrik. Para Bitcoin miner berada pada posisi unik untuk memenuhi permintaan tersebut.

Sponsored
Sponsored

Perusahaan AI Mulai Bidik Aset Crypto Mining

Komitmen Microsoft senilai US$9,7 miliar kepada IREN menegaskan nilai strategis aset mining kripto untuk penerapan AI. Kesepakatan tersebut mengikuti kontrak pengadaan GPU IREN senilai US$5,8 miliar dengan Dell Technologies. Hal ini menempatkan perusahaan tersebut sebagai pemain signifikan dalam penyediaan infrastruktur AI. Amazon juga telah menjalin kerja sama serupa dengan Bitcoin miner lainnya. Tren ini menandakan pengakuan luas atas utilitas sektor tersebut.

Adapun konvergensi ini muncul dari kebutuhan mendesak perusahaan AI akan kapasitas komputasi di tengah keterbatasan pasokan. Selain itu, timeline pembangunan pusat data tradisional tidak mampu menandingi percepatan pengembangan model AI.

Sponsored
Sponsored

Fasilitas Bitcoin miner menyajikan ketersediaan instan. Mereka sudah memiliki kontrak listrik yang berjalan serta keahlian operasional dalam mengelola lingkungan komputasi berkepadatan tinggi. Investor kini menilai metrik infrastruktur seperti kapasitas megawatt, alokasi GPU, dan kemitraan dengan hyperscaler. Bitcoin miner kini menjadi penyedia infrastruktur AI secara de facto.

Faktor Geopolitik Perkuat Bitcoin Miner Domestik

Keputusan pemerintah Amerika Serikat untuk memblokir ekspor chip AI Nvidia Blackwell ke Cina menciptakan keuntungan asimetris bagi operator domestik. Pengumuman itu muncul tepat sebelum pertemuan Trump–Xi di Busan pekan lalu. Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan pejabat lainnya mengutip kekhawatiran keamanan nasional. Mereka berargumen bahwa prosesor AI canggih akan secara signifikan meningkatkan kapabilitas teknologi Cina.

CEO Nvidia Jensen Huang berulang kali mencari persetujuan untuk penjualan tersebut. Ia menegaskan bahwa Cina mewakili sekitar setengah dari peneliti AI dunia dan merupakan pasar penting bagi perusahaan. Pembatasan ekspor, yang pertama kali diterapkan pada 2022, telah menghasilkan kerugian miliaran dolar bagi Nvidia dan membatasi akses perusahaan-perusahaan Cina terhadap perangkat keras mutakhir.

Sponsored
Sponsored

Lingkungan kebijakan ini memberikan manfaat tidak langsung bagi Bitcoin miner berbasis AS. Sebaliknya, perusahaan mining di Cina menghadapi tantangan ganda. Mereka harus berhadapan dengan regulasi kripto domestik yang ketat dan akses yang dibatasi terhadap perangkat keras komputasi canggih, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk meniru pivot AI industri Amerika.

Nah, perbedaan regulasi tersebut menempatkan Bitcoin miner AS sebagai mitra pilihan bagi perusahaan teknologi Amerika. Perusahaan-perusahaan ini mencari rantai pasokan domestik yang aman untuk infrastruktur AI.

Bagaimana pendapat Anda tentang Bitcoin miner yang kini jadi raksasa AI Amerika? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori