Taiko, proyek layer-2 (L2) Ethereum, pada hari Senin (27/5) akhirnya resmi meluncurkan mainnet mereka yang dikembangkan sejak tahun 2022 dan menjalani 7 testnet.
Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, mengusulkan blok perdana di mainnet Taiko, dengan metadata berisi nama setiap kontributor inti Taiko.
Sebagai informasi, Taiko adalah based rollup yang merupakan jenis rollup yang dapat dikonfigurasi untuk mengurangi biaya transaksi di Ethereum dan pendekatan inovatif untuk penskalaan native layer-1 (L1).
Pada tahap awal, kontrak protokol rollup Taiko di Ethereum dikendalikan oleh pengaturan multi-signature (multisig). Protokol ini awalnya memerlukan SGX proofs, dengan rencana transisi yang mengharuskan 50% blok menggunakan ZK proofs sebagai bagian dari strategi penskalaan dan keamanan jangka panjang.
Terkait peluncuran mainnet ini, Daniel Wang, selaku co-founder dan CEO Taiko, mengatakan bahwa pihaknya sangat gembira akhirnya meluncurkan Taiko di mainnet Ethereum.
“Pembuatannya sudah lama sekali, dan kami sangat bersemangat menghadirkan apa yang kami yakini sebagai teknologi paling aman untuk menskalakan Ethereum,” jelas co-founder Taiko.
Adapun Taiko menggabungkan sebuah virtual machine ZK tipe-1 yang dirancang untuk meniru arsitektur Ethereum dan mencakup sistem multi-proof proving. Sistem ini meningkatkan keamanan dengan memungkinkan penyerahan dan kontestasi berbagai jenis proofs.
Jadwal Peluncuran Native Token Taiko dan Agenda Airdrop
Native token Taiko, yaitu TKO, diperkirakan akan diluncurkan beberapa minggu setelah mainnet Taiko aktif.
Taiko berencana memperkenalkan program insentif poin Trailblazers untuk melibatkan komunitasnya dengan memberi penghargaan kepada mereka karena menyelesaikan tugas dan berinteraksi dengan jaringan ini.
Pada 23 Mei lalu, Taiko mengumumkan airdrop untuk anggota komunitasnya sebelum peluncuran mainnet. Mereka berniat mendistribusikan 5% dari 1 miliar pasokan token TKO dalam agenda genesis airdrop.
Selain itu, Taiko berencana meluncurkan decentralized autonomous organization (DAO) pada akhir tahun ini yang secara bertahap mentransfer kendali protokol ke komunitas.
Awalnya, Taiko akan mengontrol pengajuan dan pembuktian blok selama 2 minggu pertama selama peluncuran mainnet untuk memastikan stabilitas jaringan. Dalam perkembangannya, proses-proses tersebut akan terdesentralisasi dan permissionless.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
