Meskipun The Merge Ethereum berpotensi mampu mengurangi emisi sebesar 88% dan membuat ETH menjadi aset bersifat deflasi, harganya justru turun drastis pada bulan Agustus ini.
Sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa (ATH) di harga US$4.868 pada bulan November 2021, Ethereum terus bergerak turun di bawah garis descending resistance. Sejauh ini, tren penurunan tersebut telah menghasilkan level terendah lokal ETH di titik US$880 yang terbentuk pada bulan Juni 2022. Level terendah baru sepanjang masa (ATL) pada indikator RSI mingguan tercapai pada saat yang sama dengan level terendah sebelumnya (lingkaran hijau).
Namun, tidak lama setelah itu, harganya naik lagi (rebound) dari level terendahnya, sehingga berhasil membuat indikator RSI bergerak meninggalkan wilayah oversold.
Sementara itu, relief rally ETH memuncak dengan level tertinggi lokal di titik US$2.031 pada tanggal 14 Agustus 2022 (simbol merah). Kemudian, sejak saat itu juga akhirnya harga ETH terus mengalami penurunan. Sedangkan, pada area puncaknya berfungsi untuk memvalidasi area US$1.920 sebagai titik resisten (simbol merah).
Anjlok dari Titik Resisten
Selanjutnya, pembacaan grafik harian mengonfirmasi bahwa aksi penolakan dari grafik mingguan adalah valid. Pasalnya, indikator RSI berhasil ditembus dari garis ascending support setelah harganya mencapai level tertinggi pada tanggal 14 Agustus, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Terlepas dari itu, jika tren bearish berlanjut, maka kita akan menemukan sekelompok titik support di antara level US$1.250 dan US$1.330. Dalam hal ini, indikator support tersebut terdiri dari:
- Level retracement support Fib 0,618 (garis putih)
- Area support horizontal
- Garis ascending support potensial (garis putus-putus)
Faktanya, garis tersebut masih belum mendapatkan validasi yang cukup. Sehingga, titik kemiringan yang lebih tepat masih belum pasti.
Aksi Harga ETH di Masa Depan
Indikator wave count yang paling mungkin terbentuk menunjukkan bahwa sejak mencapai level terendah di bulan Juni, Ethereum berhasil menyelesaikan tren pergerakan naik five-wave.
Jika skenario ini terwujud, maka aksi harga ETH kemungkinan akan membentuk struktur korektif A-B-C dan jaraknya dekat dengan titik bottom wave A.
Sementara itu, indikator RSI dengan timeframe enam jam juga sudah mulai menunjukkan pola bullish divergence (garis hijau). Jadi, jika pola divergensi ini terwujud, hal itu bisa membuat ETH berhasil menembus garis descending resistance jangka pendek dan menjadi awal mula pergerakan wave B.
Jika benar demikian, maka indikator count ini akan mengisyaratkan bahwa ETH berpotensi mencapai level puncaknya di antara titik US$1.730 dan US$1.800 sebelum turun lagi untuk menyelesaikan wave C.
Mau baca analisis Bitcoin (BTC) terbaru dari Be[In]Crypto? Klik di sini!
Jangan lupa follow Instagram Be[In]Crypto Indonesia agar tetap update dengan berita kripto terkini!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.