Perusahaan cyrpto exchange global terbesar, Binance, baru saja memperoleh persetujuan prinsip untuk beroperasi di Abu Dhabi.
Binance Holdings Ltd., perusahaan crypto exchange terbesar di dunia dalam hal volume perdagangan, kian menancapkan kukunya di pasar kripto Timur Tengah.
Perusahaan ini baru saja menerima persetujuan prinsip (in-principal approval) dari Abu Dhabi Global Market (ADGM) untuk beroperasi sebagai broker-dealer aset virtual di Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab.
Izin di Bahrain dan Dubai Sudah Dikantongi
Sebelumnya, Binance sudah mengantongi izin beroperasi di Bahrain dan Dubai, ibu kota komersial Uni Emirat Arab. Regional Head Binance untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Richard Teng, mengatakan Binance saat ini masih perlu merampungkan proses pengajuan lisensi.
Jika lisensi penuh untuk beroperasi di Abu Dhabi berhasil didapat, Binance bakal menawarkan layanan aset virtualnya kepada pelanggan di seluruh kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara melalui anak usahanya, Binance (AD) Ltd.
Teng mengatakan Binance secara aktif melibatkan regulator global, salah satunya ADGM, sebagai bagian dari komitmennya untuk menegakkan standar global dan secara kolektif mendorong perkembangan dan pertumbuhan berkelanjutan ekosistem kripto.
Bloomberg melansir, ADGM memainkan fungsinya sebagai zona bebas keuangan internasional di ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), yang secara historis telah berperan penting dalam pengawasan peraturan dan pengawasan atas layanan keuangan di yurisdiksinya.
ADGM menyatakan in-principal approval (IPA) adalah bagian dari rencana Binance untuk memantapkan dirinya sebagai penyedia layanan aset virtual yang diatur sepenuhnya di Abu Dhabi, pusat keuangan yang diakui secara internasional dan diatur dengan baik.
“Kami senang Binance telah diberikan persetujuan prinsip oleh ADGM. Kami mendukung mereka untuk membangun kehadirannya di Abu Dhabi, ibukota UEA,” kata CEO ADGM, Dhaher bin Dhaher Al Mheiri.
Untuk meningkatkan posisi Abu Dhabi sebagai pusat aset virtual dan ekonomi digital, ADGM juga berencana memberikan persetujuan serupa untuk perusahaan kripto lokal dan global lainnya yang layak.
ADGM ingin memposisikan Abu Dhabi sebagai pusat aset virtual dan ekonomi digital yang bertumbuh cepat.
Bisnis Kripto di UEA Kian Kompetitif
ADGM memperkenalkan kerangka kerja regulasi aset virtual komprehensif pertama di dunia pada 2018. Ia mengukuhkan dirinya sebagai hub dan platform bisnis untuk aktivitas aset virtual bagi perusahaan lokal, regional, dan internasional. Sejak itulah, sejumlah perusahaan crypto exchange berdatangan ke UEA.
Sebut saja, FTX, salah satu pesaing utama Binance, yang pada bulan lalu telah menerima lisensi penyedia layanan aset virtual (VASP) di Dubai, kota terbesar kedua di UEA setelah Abu Dhabi.
BitOasis, VASP yang berfokus di Timur Tengah, juga sudah mengantongi persetujuan sementara dari badan pengawas. Bybit dan Crypto.com pun telah mengantongi persetujuan prinsip untuk menjalankan bisnis aset virtualnya di Dubai.
Bybit bahkan sudah mulai melakukan perekrutan dan pemindahan staf ke perusahaan baru di Dubai, yang ke depan akan dijadikan kantor pusat Bybit.
Platform aset digital terbesar ketiga yang dikunjungi di dunia ini menawarkan rangkaian lengkap produk dan layanan secara global, mengikuti model pasar aset virtual “test-adapt-scale” dari UEA. Sementara, Crypto.com yang berbasis di Singapura akan membangun hub regional di Dubai.
Salah satu pendiri dan CEO Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, menilai Dubai adalah lingkungan bisnis yang sangat baik. Selain itu, pemerintah Dubai sangat progresif.
Karena itu, ia pernah menyatakan bahwa Dubai akan menjadi basisnya untuk masa depan dan kemungkinan Dubai akan menjadi lokasi kantor pusat Binance.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.