Skema pump and dump token Tellor (TRB) mewarnai dinamika pasar kripto di saat malam pergantian tahun dari 2023 menuju 2024.
Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan token TRB mencapai lebih dari US$2 miliar di spot market, menurut data CoinMarketCap dan CoinGecko.
Sementara itu menurut data CoinGlass, volume perdagangan derivatif token TRB mencapai lebih dari US$21 miliar dalam 24 jam terakhir.
Seiring harga token TRB yang sempat melambung tinggi lalu kemudian merosot secara drastis, terdapat sekitar US$73,95 juta dana yang terlikuidasi.
Pump and Dump Token TRB
Menurut data CoinMarketCap, harga TRB dibuka di level US$292,36 pada awal sesi perdagangan 31 Desember 2023.
Harga TRB sempat menyentuh US$300,78 pada pukul 19:45 WIB. Kemudian, harganya terkoreksi ke level US$242,79 pada pukul 20:30 WIB.
Namun setelah itu, harga TRB kembali menanjak, bahkan sampai menyentuh level US$602,98 per token pada tanggal 1 Januari 2024 sekitar pukul 04:50 WIB. Artinya, harga TRB sempat naik kurang lebih sekitar 148%.
Setelah itu, harga TRB langsung terjun bebas ke sekitar level US$190 pada pukul 06:40 WIB. Bahkan, harga TRB sempat diperdagangkan di sekitar level US$132 pada pukul 11:30 WIB. Artinya, harga TRB ambrol kurang lebih sekitar 78%.
Saat ini, harga TRB diperdagangkan di sekitar level US$189 per token. Terlepas dari itu, harga TRB telah naik sekitar 1.560% sepanjang tahun 2023.
Analisis data on-chain Lookonchain melihat bahwa tim pengembang Tellor menyetor TRB yang bernilai sekitar US$2,4 juta setelah harga token itu terbang.
Di sisi lain, ada sejumlah trader yang memetik keuntungan dengan memasang posisi short pada TRB setelah harga token itu melambung tinggi.
Menariknya, sebelum terjadi pump and dump TRB, Hsaka, salah satu influencer yang terkenal di komunitas kripto, mengatakan bahwa dia sudah melihat ada kartel (market maker atau whale kripto) yang mendorong perdagangan token ini ketika harganya masih di level US$14 pada 30 Agustus lalu.
Sekilas tentang Proyek Tellor
Sebagai informasi, Tellor adalah protokol oracle yang terdesentralisasi. Adapun oracle adalah bagian penting dari infrastruktur blockchain yang memperbarui data off-chain yang berharga, sehingga tersedia untuk smart contract secara on-chain.
Oracle dari Tellor menyediakan data yang dapat diminta, divalidasi, dan dihubungkan secara permissionless (tanpa izin). Lalu para pelapor data membawa informasi yang berharga secara on-chain itu untuk berbagai aplikasi decentralized finance (DeFi).
Ada insentif token TRB bagi para pelapor data yang memasukkan data valid secara on-chain. Saat ini, Tellor tersedia di jaringan Ethereum, Gnosis Chain, Polygon, Optimism, Arbitrum, Filecoin, Manta Network, dan Base.
Proyek Tellor pertama kali diluncurkan pada November 2019 oleh tim pengembang yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Mereka awalnya bertujuan untuk mengatasi masalah oracle pada blockchain Ethereum.
Tujuan native token Tellor, TRB, adalah untuk menghubungkan dan menyelaraskan pelapor data, pengguna oracle, dan tata kelola komunitas itu.
Keamanan dicapai melalui smart governance contract Tellor, yang menggunakan mekanisme perselisihan sederhana untuk mencapai konsensus komunitas mengenai data yang dilaporkan.
Cara kerjanya adalah pelapor data harus melakukan staking token TRB mereka untuk melaporkan data dan mendapatkan imbalan. Namun, data tersebut dapat disengketakan dan dipotong, lalu staking token itu akan diberikan kepada pihak yang bersengketa jika mengirimkan data yang dianggap salah oleh jaringan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.