Christen Ager-Hanssen, mantan CEO nChain, mengatakan bahwa Craig Wright bukan Satoshi Nakamoto yang menciptakan Bitcoin.
Dalam kegaduhan pada hari Sabtu (30/9), Christen Ager-Hanssen mengatakan bahwa dia tidak lagi percaya Craig Wright, selaku Chief Scientist Officer nChain, adalah sosok asli di balik Satoshi Nakamoto.
Dia telah mengeklaim menemukan konspirasi untuk menipu para pemegang saham nChain.
Mantan CEO nChain itu juga menunjukkan bukti riwayat pencarian di internet Craig Wright yang bertentangan bahwa dia adalah pencipta Bitcoin.
Pernyataan ini membuat komunitas kripto gaduh, meski mereka mayoritas sudah tahu bahwa Craig Wright memang bukan Satoshi Nakamoto.
Perlu diketahui, nChain adalah perusahaan yang menawarkan solusi software, layanan konsultasi, dan lisensi kekayaan intelektual (IP), menyasar para klien di berbagai industri yang memanfaatkan teknologi blockchain.
Perusahaan ini memegang hampir 800 paten dan lebih dari 3.000 paten lainnya sedang menunggu persetujuan. Selain itu, nChain merupakan developer software Bitcoin SV (BSV) node.
Pada 2 Agustus lalu, Ayre Group yang dimiliki Calvin Ayre telah menyelesaikan perjanjian untuk mengambil alih saham pengendali di nChain.
Berniat Bongkar Skandal di nChain
Selain itu, Christen Ager-Hanssen juga mengeklaim telah menyampaikan laporan whistleblower kepada dewan nChain bersama 5 orang lainnya. Namun setelah itu, 6 orang tersebut diberhentikan atau ditangguhkan dari posisi mereka di nChain.
Adapun Christen Ager-Hanssen berencana merilis laporan whistleblower itu, yang berkaitan dengan pengaruh miliarder Calvin Ayre. Sosok ini digambarkan sebagai direktur bayangan atau diktator pada operasi nChain.
Dalam sebuah pernyataan klarifikasi, dewan nChain mengaku bahwa, “Kekhawatiran mengenai pengelolaan bisnis baru-baru ini menyebabkan dewan nChain melakukan penyelidikan yang terperinci dan independen.”
Dewan nChain mengklaim bahwa sebelum mereka bertindak berdasarkan hasil penyelidikan, Christen Ager-Hanssen dituduh berperilaku dengan cara yang serius dan tidak pantas sehingga berujung pemecatannya dari posisi CEO nChain.
- Baca Juga: Akankah Harga Bitcoin Cash (BCH) Melesat usai Halving di 2024? Simak Analisis Jangka Panjangnya
Craig Wright Akan Jalani Sidang Penting pada 2024
Apakah Dr. Craig Wright benar-benar sosok di balik Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, akan ditentukan dalam sidang yang dijadwalkan dimulai pada Januari 2024.
Ini adalah perkembangan terbaru dari kasus Craig Wright yang mengklaim sebagai Satoshi Nakamoto. Dia akan dapat memperdebatkan kasusnya bahwa ‘format file Bitcoin’, urutan header dan daftar berbagai transaksi yang bersama-sama membentuk sebuah blok, harus memiliki perlindungan hak cipta di bawah hukum Inggris.
Pada 20 Juli lalu, kasus ini terus maju setelah 3 hakim Inggris menerima bandingnya terkait penolakan atas keputusan dalam pengadilan sebelumnya.
Bitcoin Legal Defense Fund mengatakan keputusan terbaru dari para hakim ‘hanya setuju’ bahwa Craig Wright harus diizinkan berpendapat bahwa format file Bitcoin cukup terdefinisi dengan baik untuk menerima perlindungan hak cipta di bawah hukum Inggris.
Dalam pernyataan terbarunya, Bitcoin legal Defense Fund menulis, “Keputusan tersebut [para hakim terkait permintaan Craig Wright] ‘tidak menjawab pertanyaan’ apakah format file Bitcoin harus menerima perlindungan hak cipta dan apakah hak cipta itu milik Craig Wright.”
Masalah tentang perlindungan hak cipta akan diputuskan pada sidang penuh pada tahun 2024. Namun, hal itu hanya jika Craig Wright dapat menunjukkan bukti bahwa dia adalah Satoshi Nakamoto.
Sebelumnya pada 7 Februari lalu, pengadilan Inggris menolak permohonan Craig Wright bahwa dia seharusnya dapat memblokir pengoperasian Bitcoin (BTC) dan hard fork dari blockchain itu, yaitu Bitcoin Cash (BCH). Sebab, kedua blockchain itu diklaim melanggar hak kekayaan intelektual (IP) dari Craig Wright.
Klaim Craig Wright dibuat terhadap sejumlah tergugat (sekitar 26 pihak) yang terkait dengan Bitcoin, termasuk sejumlah developer serta beberapa entitas seperti Block Inc., Blockstream, dan Coinbase.
Pria berkebangsaan Australia itu mengklaim Bitcoin Satoshi Vision (BSV), yang muncul dari hard fork dari BCH, adalah blockchain otentik di balik Bitcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.