Mantle (MNT) telah memecahkan rekor harga all-time high (ATH), melonjak lebih dari 150% hanya dalam dua bulan dan memantik euforia di komunitas kripto.
Kisah di balik pergerakan ini bukan hanya soal price action atau aksi harga, melainkan juga kebangkitan efek “flywheel” baru yang digerakkan oleh Bybit. Efek ini berpotensi mengubah cara layer-2 (L2) menarik likuiditas. Apakah MNT tengah memasuki fase re-rating mirip awal perjalanan BNB, membuka pintu bagi imbal hasil besar bagi investor awal?
Sponsored“Bybit-MNT Flywheel”: Mesin Pertumbuhan yang Memanas
Mantle Network (MNT) dengan cepat menjadi salah satu nama yang paling banyak diperbincangkan di ekosistem layer-2. Token ini menembus US$1,54 untuk mencetak all-time high baru dan naik lebih dari 150% dari titik terendah Juli. Sebuah narasi yang menggabungkan kekuatan teknikal, arus masuk modal, serta tokenomics mendorong breakout ini secara aktif. Hal ini menciptakan peluang “asimetris” yang banyak analis bandingkan dengan tahap awal BNB atau OKB.
Sorotan utama dari reli ini adalah mekanisme flywheel yang komunitas sebut sebagai “Bybit Flywheel”. Model ini beroperasi sebagai sebuah loop: pengguna yang trading di Bybit mendapatkan potongan biaya jika memegang MNT. Hal ini mendorong permintaan MNT lebih tinggi, memicu mekanisme buyback dan burn yang didanai oleh pendapatan exchange atau treasury Mantle.
Seiring meningkatnya permintaan, harga MNT naik, memberikan insentif partisipasi dan menciptakan tekanan harga yang refleksif. Yang membuat Mantle menonjol di antara exchange token lain adalah valuasinya.
Beberapa analisis menunjukkan bahwa MNT sangat undervalued dibandingkan kompetitornya. Rasio Market Cap-to-Volume MNT adalah 0,1, dan rasio Market Cap-to-Open Interest adalah 0,15 — yang terendah di antara exchange token besar.
Sponsored“Sementara risiko seperti keterlambatan eksekusi, ketergantungan pada Bybit, dan kompetisi L2 tetap ada, metrik valuasi MNT sangat tertinggal dibandingkan pesaing seperti BNB, OKB, CRO, dan HYPE. Tanpa unlock yang akan datang dan flywheel CeDeFi yang menyala, MNT adalah permata undervalued dengan potensi upside 36x dalam 6–12 bulan,” ujar seorang analis di X.
Di luar narasi tokenomics, data on-chain dan pasar turut memperkuat tren naik MNT.
Volume trading MNT melonjak lebih dari 58% dalam sepekan terakhir, pasangan spot baru listing, biaya dipangkas, dan loan-to-value (LTV) ratio untuk MNT sebagai kolateral/jaminan dinaikkan — menciptakan permintaan organik alih-alih hanya arus spekulatif jangka pendek.
Seperti dilaporkan sebelumnya oleh BeInCrypto, aktivitas jaringan dan buzz sosial Mantle juga melonjak drastis, memicu gelombang FOMO dan menarik tambahan likuiditas dari investor ritel.
Faktor lain yang membuat Mantle semakin menonjol adalah fondasi BITDAO. Transisi BITDAO menjadi solusi L2, ditambah dengan fungsi liquid staking, memosisikan MNT bukan hanya sebagai CEX token tetapi juga sebagai representasi ekosistem DeFi yang sedang tumbuh. Penambahan dua eksekutif senior Bybit ke dewan penasihat Mantle baru-baru ini semakin memperkuat ekspektasi integrasi yang lebih dalam antara exchange dan proyek ini.
Meski begitu, berinvestasi di MNT pada tahap ini bukan tanpa risiko. Harganya sudah reli tajam dan cepat, serta tetap sangat bergantung pada katalis yang datang dari Bybit. Permintaan bisa mereda dengan cepat jika program potongan biaya atau rencana buyback/burn tidak sesuai ekspektasi. Selain itu, pasar altcoin tetap sangat sensitif terhadap pergeseran likuiditas dan headline makro, sehingga investor perlu mengelola ukuran posisi dan risiko dengan hati-hati.
Bagaimana pendapat Anda tentang prestasi Mantle (MNT) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!