Lihat lebih banyak

MasterCard Tetap Optimis dengan Masa Depan Kripto, Dominasi SWIFT Bakal Berkurang?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di tengah kondisi pasar kripto yang sedang bearish, Harold Bossé, salah satu petinggi MasterCard, justru malah menyampaikan keyakinannya terhadap masa depan kripto.
  • Menurutnya, fase adopsi kripto saat ini layaknya seperti hari-hari awal adopsi internet.
  • Minat MasterCard terhadap industri blockchain dan web3 semakin terlihat dengan langkah mereka meluncurkan produk kartu kredit kripto dan mendaftarkan merek dagang untuk NFT dan metaverse.
  • promo

Di tengah tren negatif makro ekonomi yang turut mempengaruhi market kripto, terdapat sejumlah pihak yang tetap bullish atau optimis dengan prospek jangka panjang industri kripto. MasterCard menjadi salah satu di antaranya.

Wakil Presiden pengembangan dan inovasi produk baru MasterCard, Harold Bossé, percaya bahwa adopsi massal kripto dan teknologi blockchain akan terjadi lebih cepat daripada nanti.

Dalam webinar yang diselenggarakan Avalanche dengan tema ‘Powering Business with Blockchain’ pada hari Selasa (24/5), dia mencatat bahwa sudah ada jutaan orang yang saat ini telah memanfaatkan kripto di seluruh dunia.

Harold Bossé mencatat bahwa ada sejumlah tantangan yang harus diatasi sebelum kripto menjadi arus utama. Kurangnya pemahaman manajemen risiko, alasan komersial seputar skalabilitas, biaya dan kecepatan, hingga masalah peraturan, adalah di antaranya. 

“Tidak ada yang akan menggunakan aset digital di blockchain kecuali mereka benar-benar yakin uang ini adalah uang yang baik,” kata Harold Bossé.

Petinggi Mastercard Sebut Kripto Layaknya Hari-hari Awal Adopsi Internet

Seperti yang telah banyak dikemukakan oleh sejumlah pihak, dia membandingkan keadaan industri kripto saat ini dengan hari-hari awal adopsi penggunaan internet.

Harold Bossé berpandangan bahwa para startup harus melihat ide-ide yang tidak ada saat ini dan menciptakan bisnis yang dimungkinkan oleh teknologi yang muncul saat ini.

“Pikirkan tentang munculnya internet. Tidak ada yang berpikir bahwa Amazon bahkan bisa menjadi sebuah konsep. [Ingat] Anda memerlukan internet agar Amazon dapat bekerja,” katanya.

Harold Bossé berpandangan bahwa kita berada dalam situasi yang sama seperti antara kaitan internet dan Amazon. Hal ini membuatnya melempar sebuah pertanyaan lebih lanjut.

“Bagaimana kita mengubah kehidupan orang-orang dan masuk ke dalam demografi atau kelompok orang yang tidak benar-benar memikirkan blockchain terlebih dahulu, tetapi memikirkan masalah bisnis mereka?”

Pemikiran ini, di samping pertanyaan triliunan dolar Amerika Serikat (AS) yang dia ajukan, adalah tentang bagaimana industri kripto membuat sebuah bisnis yang dapat memecahkan masalah dengan cara yang inovatif melalui teknologi baru ini.

Barulah dari sana, mereka dapat memonetisasi berbagai aktivitas secara berbeda dan melampaui apa yang terjadi hari ini. “Ini tentang keluar dari ekspektasi bisnis normal dan membangun komunitas di ‘zona tidak nyaman’ bagi sebagian orang,” demikian menurut Bossé.

CEO MasterCard Beri Respon Mengejutkan

Dalam kesempatan berbeda pada hari yang sama, CEO MasterCard, Michael Miebach, secara tidak langsung menyatakan bahwa sistem pengiriman pesan transaksi antar bank yaitu SWIFT yang memungkinkan pembayaran lintas batas, mungkin tidak akan ada dalam 5 tahun lagi.

Sang CEO MasterCard berbicara dalam panel yang diselenggarakan oleh Global Blockchain Business Council (GBBC) di Davos, Swiss, yang juga berdekatan dengan agenda pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF).

Michael Miebach berbicara dalam panel yang membahas masa depan pembayaran lintas batas dan potensi mata uang digital bank sentral (CBDC) dalam sistem keuangan.

Dia tersenyum selama memberikan jawaban ketika ditanyai mengenai eksistensi SWIFT dalam 5 tahun mendatang. Namun, sejumlah pihak menganggap serius jawaban tersebut.

Meski begitu, para pembicara dalam panel itu sepakat bahwa SWIFT setidaknya masih tetap ada dalam 5 tahun ke depan, karena dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk ‘menyingkirkannya’.

Paling tidak, Miebach merupakan satu-satunya yang mengungkapkan keyakinan bahwa mungkin dalam waktu dekat, SWIFT bukan sistem yang dominan untuk mentransfer uang melintasi batas negara.

Adapun MasterCard diketahui telah menunjukkan minat di sektor kripto dengan layanan kredit yang didukung kripto dan pendaftaran merek dagang non-fungible token (NFT) dan metaverse baru-baru ini.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori