Bursa kripto asal Amerika Serikat, Kraken, berekspansi ke Timur Tengah. Mereka akan membuka markas regionalnya di Abu Dhabi, setelah menerima lisensi penuh untuk mengoperasikan platform perdagangan yang diatur di Uni Emirat Arab (UEA).
Kraken Group baru saja mendapatkan lisensi dari Pasar Global Abu Dhabi (ADGM) untuk menjalankan platform pertukaran aset virtual. Nantinya proses pertukaran akan diatur dalam zona bebas finansial.
Langkah tersebut sekaligus menjadikan Kraken sebagai bursa aset kripto skala global pertama yang menerima lisensi penuh di Uni Emirat Arab dari ADGM.
“Kami sangat senang dapat mengatur operasional kami di Pasar Global Abu Dhabi (ADGM) untuk mengoperasikan platform aset virtual yang menawarkan dirham untuk investor di kawasan ini,” kata Managing Director Kraken untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Curtis Ting, dilansir CNBC
Dengan dikantonginya izin tersebut, Kraken sudah bisa menawarkan pendanaan langsung dan perdagangan dirham UEA terhadap bitcoin (BTC), ethereum (ETH) dan berbagai aset virtual lainnya.
Menurutnya, sangat penting untuk memfasilitasi akses ke pasar global dan likuiditas global, dengan memastikan bahwa investor dan traders di wilayah tersebut memiliki akses ke mata uang lokal.
Uni Emirat Arab Dianggap Menjanjikan
Masuknya Kraken di Timur Tengah diprediksi akan semakin menguntungkan untuk perusahaan. Pasalnya, wilayah tersebut merupakan salah satu pasar kripto global yang tingkat pertumbuhannya tercepat di dunia.
Sumbangsih yang diberikan juga tidak sedikit. Mengutip data Chainanalysis, kontribusi dari Timur Tengah mencapai 7% dari volume perdagangan aset kripto global.
Tengok saja, setiap tahunnya, nilai transaksi mata uang kripto di UEA setara dengan 25 miliar dolar AS. Pencapaian itu membuat UEA menempati peringkat ketiga, berdasarkan volume di wilayah tersebut.
Posisi pertama dihuni oleh Turki, dengan nilai transaksi mencapai 132,4 miliar dolar AS. Kemudian, di posisi kedua diduduki oleh Lebanon yang nilai transaksinya mencapai 26 miliar dolar AS.
“Salah satu alasan kami melihat masuknya pengusaha, builder, operator, dan pengembang yang datang ke Abu Dhabi dan Dubai … adalah karena ada rasa kejelasan regulasi yang lebih besar di ADGM, di Dubai, dan di tingkat federal,” kata Global Head of Banks Research Citi, Ronit Ghose.
ADGM memperkenalkan kerangka kerja pengaturan aset virtual pada tahun 2018 dan sejak itu memantapkan dirinya sebagai hub global dan platform bisnis terkemuka untuk aktivitas aset virtual untuk perusahaan lokal, regional, dan internasional.
Pusat bisnis utama UEA, Dubai, juga telah menarik perusahaan mata uang kripto karena mengeluarkan undang-undang pertamanya yang mengatur aset digital dan membentuk Otoritas Pengatur Aset Virtual (VARA) untuk mengawasi sektor ini pada Maret.
Kompetisi Makin Ketat
Selain Kraken, beberapa perusahaan bursa kripto besar lainnya, seperti Binance, sudah lebih dulu mendapatkan lisensi untuk beroperasi di Abu Dhabi. Perusahaan itu bakal merekrut lebih dari 100 posisi di Abu Dhabi.
Tidak hanya itu, Binance juga mendapatkan lisensi aset virtual di Dubai dan akan segera membangun kantor pusat regional.
Bursa kripto lainnya, Bybit, juga sudah mengantongi persetujuan untuk membuka kantor pusat di Dubai. Sementara itu, FTX telah menerima lisensi aset virtual di Dubai dan segera mendirikan kantor pusat regional.
Pemain lainnya di UEA yakni eToro. Ia menjadi rumah bagi lebih dari 60 cryptocurrency, termasuk Bitcoin, Ethereum, AAVE, Shiba Inu, dan Decentraland. Diluncurkan pada 2007, eToro digunakan lebih dari 25 juta orang dan dinilai sebagai crypto exchange terbaik di UEA.
Crypto.com juga dikenal baik sebagai ekosistem besar cryptocurrency di UEA. Platform tersebut menawarkan kartu debit crypto dan pinjaman hingga marketplace NFT.
Dengan begitu, masuknya Kraken akan semakin meningkatkan kompetisi bursa kripto di Timur Tengah, karena artinya semakin banyak jumlah pemain yang memperebutkan pasar di sana.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.