Matrixport, perusahaan yang menyediakan layanan keuangan aset digital, pada hari Selasa (2/1) memprediksi harga Bitcoin (BTC) akan menembus hingga US$50.000 pada bulan Januari ini.
Prediksi itu diklaim telah dibuat sejak 21 Desember 2023. Setelah konsolidasi pertengahan hingga akhir bulan Desember 2023, Bitcoin siap untuk mencapai awal tahun yang kuat dengan aliran pembelian.
Setahun yang lalu, Matrixport melihat sebagian besar pelaku market bersikap bearish. Namun, ternyata sebaliknya, pasar saham dan market kripto meningkat secara signifikan.
Investor institusional diperkirakan tidak boleh melewatkan potensi kenaikan lagi. Oleh karena itu, mereka dinilai harus segera membeli ketika market dibuka untuk perdagangan pada tahun 2024.
Matrixport memperkirakan akan terjadi kenaikan harga dalam waktu dekat yang sekali lagi akan membuat investor lengah.
Kemungkinan Kecil Terjadi Peristiwa Sell on the News
Matrixport menyebut kemungkinan persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) dapat diumumkan dalam hitungan hari pada tanggal 2 atau 3 Januari. Hal itu dinilai lebih cepat dari ekspektasi sebagian besar trader yang memperkirakan ETF Bitcoin spot akan disetujui pada tanggal 8, 9, atau 10 Januari.
Jika hal itu terjadi, Matrixport memperkirakan harga Bitcoin akan naik secara signifikan.
Kemungkinan kecil, itu akan menjadi peristiwa sell on the news. Sebab, persetujuan ETF spot akan melegitimasi Bitcoin sebagai kelas aset untuk portofolio institusional yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk membeli aset lain.
Sebaliknya, risikonya berpotensi meningkat karena uang fiat senilai US$5 miliar hingga US$10 miliar mungkin tidak mendapatkan cukup Bitcoin di exchange, kemudian mencari eksposur di ETF Bitcoin spot.
Setelah rentetan kebangkrutan beberapa perusahan kripto hingga kehancuran crypto exchange FTX pada tahun 2022, banyak holder Bitcoin memindahkan aset mereka keluar dari exchange, dan keakraban dengan self-custody wallet atau cold storage pun meningkat. Hasil dari itu adalah, sekitar 70% dari Bitcoin yang beredar tetap tidak bergerak selama 12 bulan terakhir.
Kiprah ETF Bitcoin Spot Akan Ikuti Jejak ETF Emas?
Dalam diskusi terbaru, analis memperkirakan bahwa peluncuran ETF Bitcoin spot kemungkinan tidak akan berdampak banyak pada Bitcoin. Namun, pada akhirnya, hal itu dapat mendatangkan triliunan dolar AS (USD) ke Bitcoin.
Dalam cuitan pada awal tahun 2024, Gabor Gurbacs, advisor Tether dan VanEck, berpendapat bahwa dampak awal dari ETF Bitcoin spot terlalu dilebih-lebihkan.
Dia cukup meremehkan dengan memprediksi bahwa ETF Bitcoin spot mungkin hanya menghasilkan arus masuk bersih (net inflows) sekitar US$100 juta dari investor institusional pada saat diluncurkan.
Namun, Gabor Gurbacs jauh lebih optimis mengenai dampak ETF Bitcoin spot terhadap Bitcoin dalam jangka panjang. Pernyataan itu merujuk pada apresiasi harga emas yang terjadi setelah peluncuran ETF emas.
Pada November 2004, firma penasihat investasi global State Street meluncurkan ETF emas pertama. Gabor Gurbacs menjelaskan bahwa dalam 8 tahun setelah peluncurannya, harga emas meningkat lebih dari 4 kali lipat dari sekitar US$400 menjadi sekitar US$1.800.
Apresiasi yang sangat besar ini menyebabkan total market cap atau kapitalisasi pasar emas tumbuh dari US$2 triliun menjadi US$10 triliun dalam periode yang sama.
Sebagai catatan, Bitcoin saat ini memiliki market cap sekitar US$834 miliar, atau sekitar 41% dari market cap emas pada tahun 2004.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi Matrixport tentang potensi harga Bitcoin menyentuh US$50.000 di bulan Januari ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
