Para investor Amerika Utara meyakini bahwa peluncuran potensial ETF Bitcoin spot di AS akan meningkatkan permintaan institusional untuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Selain itu, hal ini juga akan berdampak positif pada harganya.
Sebuah survei terbaru dari Institutional Investor dan crypto exchange Coinbase menunjukkan bahwa kalangan institusi sekarang semakin tertarik pada aset digital. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, sentimen para responden terhadap industri kripto telah jelas membaik secara signifikan.
Bagaimana Pendapat Investor Kripto tentang ETF?
Dalam studi tersebut, 250 investor kripto ikut berpartisipasi. Hasilnya, 65% di antara mereka yakin bahwa dalam lima tahun ke depan, aset digital akan menjadi instrumen investasi paling populer yang digunakan oleh kalangan institusi. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan di bidang ini adalah peluncuran ETF Bitcoin.
Menurut partisipan survei, persetujuan instrumen investasi baru ini tidak hanya akan meningkatkan minat pada aset kripto dan membuatnya lebih mudah diakses, tetapi juga akan memberikan kejelasan dalam hal regulasi investasi kripto. Sebanyak 64% responden menunjukkan pandangan ini.
Brett Tejpaul, Kepala Urusan Institusional di Coinbase mengatakan, “Lebih dari 5% populasi global, atau sekitar 425 juta orang, telah menerima aset kripto, dan 52 juta orang Amerika berpartisipasi di dalamnya. [Karena itulah,] potensi persetujuan ETF aset kripto menandakan titik kritis dalam transisi global ke aset digital.”
Hanya Ada Ekspektasi Positif
Para investor juga berpandangan positif mengenai prospek masa depan aset kripto. Sebanyak 59% responden berencana meningkatkan investasi mereka dalam aset digital dalam tiga tahun mendatang. Artinya, jumlah ini naik signifikan dari 32% pada tahun 2022.
Situasi yang serupa juga terlihat dalam ekspektasi kenaikan harga aset kripto. 57% investor kripto percaya bahwa banyak token yang nilainya akan melesat selama setahun ke depan. Sebelumnya, hanya ada 8% responden yang memiliki pandangan semacam ini.
Selanjutnya, studi tersebut juga menunjukkan bahwa aset kripto kini menduduki peringkat ketiga di antara 15 kategori aset paling menarik. Aset kripto hanya kalah dari ekuitas swasta dan ekuitas publik AS.
- Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Persetujuan ETF Bitcoin Spot Bisa Picu Bull Run Terbesar dalam Sejarah Kripto
Kapan SEC akan Memberikan Keputusan?
Pada awal Desember, analis Bloomberg James Seyffart mengatakan bahwa peluang berikutnya untuk potensi persetujuan oleh SEC untuk instrumen baru akan tiba pada 5 Januari. Perkiraan ini sejalan dengan asumsi sang ahli sebelumnya di bulan Oktober. Saat itu, ia dan rekannya memperkirakan tanggal 10 Januari 2024 sebagai tenggat waktunya.
Sementara itu, sang regulator masih terus menunda peninjauan aplikasi. Misalnya saja, pada akhir November, SEC menunda tenggat waktu untuk Franklin Templeton dan Hashdex. Namun, menurut Seyffart, hal ini justru dapat mengisyaratkan proses persetujuan yang lebih cepat.
Terlebih lagi, SEC juga aktif berdialog dengan para pihak yang mengajukan aplikasi. Perwakilan dari regulator telah bertemu dengan manajer aset Grayscale untuk membahas soal kemungkinan konversi GBTC menjadi ETF Bitcoin spot, serta detail prosesnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang pendapat para investor seputar potensi persetujuan ETF Bitcoin spot? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.