Sang jawara kripto, Bitcoin (BTC) masih terjebak di zona merah. Dalam 24 jam terakhir, harga BTC berdasarkan CoinGecko mencatatkan pelemahan 0,5%, turun ke level US$112.551. Meski demikian, kondisi itu masih lebih baik dari harga saat perdagangan siang tadi, yang berada di kisaran US$111.369.
Situasi itu memantik banyak tanya dari pelaku pasar, tentang bagaimana prospek Bitcoin dalam jangka pendek. Walaupun banyak pihak yang sepakat bahwa BTC merupakan aset lindung nilai dan bukan spekulatif, namun pergerakan harganya tetap menarik perhatian banyak pihak. Karena aktvitasnya sering kali memicu pergerakan harga signifikan di sejumlah altcoin.
Memandang situasi itu, Financial Expert Ajaib, Panji Yudha melalui keterangan resminya menjelaskan, melemahnya Bitcoin juga membuat dominasi pasar BTC (BTC.D) ikut turun dan kini berada di level 58,50.
Tidak mau kalah, kapitalisasi pasar aset kripto secara global juga ikut terkoreksi 0,5% menjadi US$3,98 triliun. Menurutnya, koreksi yang terjadi pada Bitcoin dan aset kripto secara luas merupakan imbas dari pernyataan ketua The Fed, Jerome Powell yang memicu turbulensi di pasar dan menyebabkan likuidasi secara masif.
Sponsored“Powell menegaskan bahwa The Fed menghadapi situasi yang menantang dalam menyeimbangkan inflasi dan ketenagakerjaan. Meskipun bank sentral AS baru saja memangkas suku bunga acuannya, ia mengingatkan bahwa pemotongan suku bunga lanjutan masih belum pasti,” jelasnya.
Menyapu Ekspektasi Pasar
Pernyataan itu yang akhirnya menyapu ekspektasi pasar. Karena sebelum sabda Powell muncul, banyak pihak yang masih optimistis bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuannya.
Perbedaan harap ini lanjut Panji menyebabkan likuidasi besar-besaran di pasar kripto. Dalam 24 jam terakhir, total likuidasi mencapai sekitar US$1,7 miliar yang setara dengan Rp28,39 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak US$1,62 miliar di antaranya atau sekitar Rp27 triliun berasal dari posisi long.
Namun demikian, minat korporasi terhadap Bitcoin tidak runtuh. Metaplanet, entitas asal Jepang terus melakukan akuisisi Bitcoin baru sebanyak 5.419 BTC. Jumlah itu mencapai US$633 juta dan menjadikan total kepemilikannya bertambah menjadi 25.555 BTC, atau senilai US$3 miliar lebih.
Melalui aksi anorganik barunya, Metaplanet menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar kelima secara global. Di sisi lain, Michael Saylor sang penginjil Bitcoin juga terus menambah kepemilikan BTC-nya melalui MicroStrategy (Strategy).
Terbaru, perusahaan menambah 850 BTC senilai US$100 juta. Menjadikan total kepemilikan Bitcoin perusahaan mencapai 639.835 BTC dengan nilai lebih dari US$47,3 miliar.
Melihat seluruh sentimen, Panji memprediksi bahwa harga Bitcoin pada hari ini berpotensi bergerak di rentang US$112.000 hingga US4114.000. Sedangkan untuk Ethereum akan berada di kisaran US$4.100 – US$4.400.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin ke depannya, siap rebound atau lanjut koreksi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!