Sejak pertengahan Oktober, banyak altcoin turun tajam karena deleveraging yang meluas di pasar derivatif. Namun, para analis menilai beberapa indikator kini mengisyaratkan altcoin mulai membentuk zona stabilisasi dan bersiap untuk rebound jangka pendek pada November.
Apa saja tanda-tandanya? Analisis berikut mengulasnya secara rinci.
SponsoredBisakah altcoin pulih dan menutup kerugian pada Oktober?
Di akhir Oktober, Fear and Greed Index pasar berada di 29, yang mencerminkan kondisi ketakutan yang terus bertahan. Sentimen ini berlangsung tiga pekan berturut-turut sejak peristiwa likuidasi pada 11 Oktober.
Rasa takut membuat investor ragu. Di sisi positif, sebagian besar altcoin kini membentuk rentang harga yang stabil, tanpa mencetak level terendah baru.
Bukti mendukung pandangan ini. Menurut Altcoin Vector — akun yang kerap merilis laporan setingkat institusional dari Swissblock — chart OTHERS/BTC (mewakili nilai seluruh altcoin di luar 10 besar dibandingkan Bitcoin) jatuh tajam dari di atas 0,14 pada September menjadi di bawah 0,12 pada Oktober.
Namun, chart ini kini bergeser ke fase “Stabilization”, yang menandakan harga mulai berfluktuasi dalam rentang yang stabil.
WIF/USD menjadi contoh representatif, yang menunjukkan reaksi selaras dengan tren yang lebih luas.
Sponsored Sponsored“If the stabilization zone holds as support, we could see short-term alt rallies: not an alt season, but relief moves that help release downside pressure,” ujar Altcoin Vector dalam keterangannya.
Dengan nada hati-hati ini, Altcoin Vector hanya mengantisipasi reli pelepasan tekanan jangka pendek untuk November. Namun, analis lain lebih optimistis, sambil mengisyaratkan kemungkinan altcoin season sejati yang ditandai breakout kuat.
Mengapa sejumlah analis memperkirakan altcoin season pada November
Menggunakan chart OTHERS/BTC yang sama, Michaël van de Poppe — pendiri MN Fund dan analis ekonomi makro — memberikan perspektif yang lebih bullish. Ia menyebutnya sebagai salah satu chart paling bernilai di pasar saat ini.
Sponsored SponsoredMenurut van de Poppe, altcoin saat ini undervalued di level yang sebanding dengan dasar pasar sebelumnya, seperti kuartal IV 2016 dan kuartal I 2020.
Reli besar mengikuti kedua periode historis itu. Pada 2017, pasar mengalami altcoin season yang eksplosif, saat Ethereum dan altcoin lain melesat ratusan kali lipat. Pada 2020–2021, bull run skala penuh terjadi setelah pandemi.
Sementara itu, analis Javon Marks menyoroti indikator RSI dari chart “Others Dominance”, yang mengukur pangsa pasar altcoin di luar 10 besar terhadap total pasar aset kripto.
Marks menekankan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, OTHERS.D masuk zona oversold yang ekstrem — level oversold terdalam yang pernah tercatat pada RSI bulanan.
Sponsored“When a market is oversold, it can mean that prices have fallen ‘too far,’ that seller pressure is exhausted, and that a bounce higher or a reversal could be nearing,” terang Marks dalam penjelasannya.
Analis terkemuka Ted membagikan pandangan serupa, seraya memproyeksikan “beautiful bull market”.
Alhasil, sejumlah analis papan atas memperkirakan potensi pemulihan altcoin pada bulan mendatang. Secara historis, altcoin season kerap dimulai sekitar November.
Namun, sentimen pasar saat ini tetap hati-hati. Altcoin Season Index masih di bawah 50, dan rasa takut tetap membayangi investor — meski The Fed mulai memangkas suku bunga. Ini mencerminkan lingkungan yang sangat berbeda dibandingkan siklus-siklus sebelumnya.