Pergerakan harga Bitcoin (BTC) pada perdagangan hari ini, Selasa (16/9) masih terlihat sideways. Jawara kripto itu berada di kisaran US$115.398 pada saat penulisan. Di sisi lain, Dominasi Bitcoin (BTC.D) saat ini berada di level 58,14, lebih rendah 0,41% dari 1 pekan ke belakang.
Kapitalisasi pasar kripto secara total juga memperlihatkan peningkatan tipis 0,5% dalam 24 jam terakhir menjadi US$4,10 triliun. Merespons hal itu, Financial Expert Ajaib, Panji Yudha menjelaskan, meskipun terlihat datar tetapi pasar kripto secara luas masih berada dalam momentum bullish.
Kondisi itu mendapat dorongan dari berita positif yang menyangkut adopsi institusional juga korporat. Menurut Panji, berita besar datang dari PayPal yang merilis PayPal Links, sebuah fitur yang memungkinkan pengiriman dan permintaan pembayaran melalui tautan yang bisa disesuaikan.
“PayPal akan mengintegrasikan kripto ke dalam sistemnya. Memungkinkan pengiriman Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan stablecoin dengan mudah ke seluruh dunia. Dengan lebih dari 430 juta akun aktif, langkah PayPal berpotensi mengakselerasi adopsi aset digital secara massal,” jelas Panji melalui keterangan resmi.
SponsoredDominasi Bitcoin Memudar, Altcoin Berkilau
Lebih jauh menurut Panji, meskipun Bitcoin masih memimpin pasar, namun dominasinya terlihat menurun. Hal itu mengindikasikan bahwa altcoin mulai lebih unggul dari kinerja BTC. Saat aset kripto nomor wahid itu tetap menjadi aset inti, altcoin kini menciptakan narasi mereka sendiri dan menarik perhatian para investor.
Menurutnya, terdapat sejumlah altcoin yang mungkin bisa menjadi referensi. Termasuk TAO, XRP dan TIA.
“Perusahaan perangkat lunak, MicroStrategy, memperkuat posisinya sebagai pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia. Berdasarkan pengajuan terbaru ke SEC, perusahaan baru saja membeli 525 BTC senilai US$60,2 juta. Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin perusahaan mencapai hampir 639.000 BTC, dengan biaya kumulatif US$47,23 miliar atau rata-rata US$73.913 per BTC. Saat ini, kepemilikan tersebut bernilai sekitar US$73,4 miliar, memberikan keuntungan di atas kertas lebih dari US$26 miliar bagi perusahaan,” tambah Panji.
Sentimen lain yang akan menjadi penjaga kekuatan pasar adalah tingginya permintaan ETF yang dalam hemat Panji sudah menyalip produksi Bitcoin. Data menunjukkan bahwa permintaan institusional untuk Bitcoin terus meningkat.
Selama lima hari terakhir, ETF Bitcoin telah membeli hampir sembilan kali lipat lebih banyak Bitcoin ketimbang hasil produksi oleh para penambang. Aktivitas ini menyoroti bahwa permintaan dari investor institusi melalui kendaraan investasi yang teregulasi secara signifikan melebihi pasokan Bitcoin baru yang masuk ke pasar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!