MetaMask, wallet Ethereum populer, meluncurkan fitur baru bernama Gas Station. Layanan tersebut memungkinkan pengguna melakukan swap token tanpa memerlukan ETH untuk biaya gas. Fitur ini, juga dikenal sebagai gas-included swaps, dan kini tersedia untuk pengguna MetaMask Extension di Ethereum mainnet, dengan peluncuran di perangkat seluler yang rencananya segera menyusul.
Inisiatif ini bertujuan menyederhanakan transaksi, menghilangkan hambatan klasik bagi pengguna dalam ekosistem decentralized finance (DeFi).
- Baca Juga: Jumlah Unduhan Bitget Wallet Salip MetaMask
MetaMask Atasi Masalah Utama
Bagi banyak pengguna web3, kehabisan ETH untuk menutupi gas fee telah menjadi kendala yang membuat frustasi. Beberapa investor menggunakan solusi tradisional dengan melibatkan pembelian ETH di centralized exchange (CEX) dan mentransfernya ke wallet on-chain. Namun, proses ini memakan waktu dan mahal.
Inisiatif Gas Station dari MetaMask menghilangkan hambatan tersebut dengan mengintegrasikan biaya jaringan ke dalam harga swap yang dikutip. Peningkatan ini memungkinkan pengguna melanjutkan transaksi tanpa penundaan tambahan.
Smart Transactions MetaMask mendukung fitur ini, mengoptimalkan penggunaan gas dan memberikan eksekusi yang andal. Token populer yang didukung untuk gas-included swaps adalah USDT, USDC, DAI, ETH, wETH, wBTC, dan lainnya.
Dengan mengumpulkan likuiditas dari decentralized exchange (DEX), market maker, dan agregator, MetaMask memastikan harga yang kompetitif sambil menyederhanakan pengalaman pengguna.
Peluncuran fitur anyar ini mendapat pujian luas dari para ahli industri dan penggemar. Michael Khekoian, Senior Business Development Manager di ConsenSys, memuji pembaruan ini.
“Swaps di MetaMask tidak lagi memerlukan ETH untuk gas… Tidak ada lagi dana yang tidak mencukupi pada swaps,” tulis Khekoian.
Seorang pendukung kripto lainnya menekankan bagaimana fitur ini menyederhanakan interaksi DeFi, mendorong pengguna untuk memperbarui ke versi 12.6.0 atau lebih tinggi untuk memanfaatkan gas-included swaps. Namun pandangan skeptis seputar fitur tersebut ettap ada.
Salah satu anggota terkemuka komunitas SHIB, Lola, mempertanyakan mekanisme di balik fitur ini.
“…mungkin mereka menggunakan token ERC-20 murah lainnya di backend pada blockchain Ethereum dan menyembunyikannya agar publik tidak melihat. Gas tetap dibutuhkan, tetapi jenis native token dapat diganti atau memiliki opsi melalui scripting daftar akses. Hard fork mereka bilang …,” ujar Lola.
Dampak Potensial pada Permintaan Ethereum
Pertanyaan penting adalah bagaimana inovasi ini bisa memengaruhi permintaan ETH, terutama karena mata uang kripto ini berkinerja buruk dalam siklus pasar saat ini.
Sementara solusi Metamask mengurangi ketergantungan pada ETH untuk gas fee dalam swaps, aktivitas ekosistem Ethereum yang lebih luas, seperti staking dan partisipasi DeFi, masih sangat bergantung pada token ini. Meski demikian, dampak bersih pada permintaan ETH masih harus dilihat lagi.
Fitur swap ini merupakan bagian dari dorongan MetaMask yang lebih luas untuk meningkatkan penawarannya. Pada Agustus kemarin, wallet ini memperkenalkan kartu debit kripto bekerja sama dengan Mastercard dan Baanx. Kartu yang tersedia di Uni Eropa (UE) dan Inggris itu memungkinkan pengguna untuk membelanjakan kripto secara langsung, yang sekaligus menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional (TradFi) dan blockchain.
Pada bulan Juli, MetaMask juga meluncurkan delegation toolkit, untuk memudahkan pengembang dan pengguna berpartisipasi dalam tata kelola proyek web3.
Meski dengan kemajuannya, MetaMask menghadapi tantangan signifikan. Pada bulan Agustus, malware macOS menargetkan MetaMask dan dompet lainnya, mencuri dana pengguna. Selain itu, pengawasan regulasi meningkat, yang membuat ConsenSys, induk usaha MetaMask harus berhadapan dengan SEC atas layanan staking-nya.
Tantangan ini menyoroti perlunya peningkatan keamanan dan langkah-langkah kepatuhan saat MetaMask terus berkembang.
Bagaimana pendapat Anda tentang ekspansi MetaMask ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.