MicroStrategy terpantau kembali memborong 21.550 Bitcoin kemarin (9/12), menghabiskan dana US$2,1 miliar. Aksi ini menjadi pembelian kedua perusahaan di bulan Desember, dengan harga US$98.783 per BTC.
Sejak November, perusahaan milik Michael Saylor ini telah menggalakkan pembelian BTC senilai lebih dari US$15 miliar.
MicroStrategy Borong Lebih Banyak Bitcoin
Senin (9/12) pagi, MicroStrategy mengeluarkan pernyataan pers yang mengonfirmasi aksi beli tersebut. Strategi berkelanjutan Saylor tidak mengejutkan, pasalnya dua hari yang lalu, ia mendukung “rencana akumulasi Bitcoin”, membela aset ini sebagai investasi jangka panjang.
“Satoshi memberi kita permainan yang bisa kita menangkan bersama. Bitcoin adalah permainan tersebut,” ujar Saylor dalam wawancara, Senin.
Menariknya, perusahaan tersebut juga membeli jumlah yang serupa di awal Desember, menghabiskan US$1,5 miliar untuk BTC. Seperti diketahui, Saylor sendiri telah menjadi pendukung setia Bitcoin selama bertahun-tahun. Namun, jumlah BTC yang ia borong senantiasa meningkat secara substansial.
Berkat strategi akuisisi anyar yang begitu cepat ini, MicroStrategy kini menjadi salah satu holder Bitcoin terbesar di dunia. Kepemilikannya telah memberikan dampak signifikan pada harga saham perusahaan tahun ini. Siklus bullish Bitcoin sejak lampu hijau ETF pada Januari tecermin pula dalam harga MSTR. Harga sahamnya tercatat sudah melonjak nyaris 450% tahun ini saja.
Secara keseluruhan, tahun 2024 adalah tahun paling sukses bagi Bitcoin, di mana harga akhirnya mengukir rekor bersejarah US$100.000. Bull market kali ini faktanya telah berhasil mendongkrak pembelian BTC yang masif dari sejumlah investor institusional besar lainnya.
Sebut saja BlackRock, penerbit ETF terkemuka, yang juga memacu pembelian Bitcoin pasca torehan ATH US$100.000. Secara kolektif, para penerbit ETF ini kini menampung lebih banyak Bitcoin daripada Satoshi Nakamoto sendiri. Ini tentunya menjadi pencapaian yang luar biasa. MicroStrategy sendiri memiliki sejarah panjang dalam aksi akuisisi dan juga dukungan terhadap Bitcoin. Hanya saja, total AUM BlackRock masih 100 kali lipat lebih besar berkat derasnya arus masuk bersih di IBIT.
Sementara Michael Saylor menganggap strategi Bitcoin-first ini tidak terbantahkan, laporan menunjukkan bahwa arus modal yang mendasarinya masih sangat kecil dibandingkan dengan para penerbit ETF spot. Meski demikian, perhatian ini tidak menghentikan perusahaan publik lainnya untuk mengikuti jejak MicroStrategy.
Seperti yang BeInCrypto kabarkan sebelumnya, perusahaan publik kecil seperti MARA dan Metaplanet juga telah menggenjot kepemilikan mereka selama bull market kali ini. Rangkaian akumulasi ini mencerminkan bahwa para perusahaan publik mengantisipasi raihan target harga Bitcoin yang jauh lebih tinggi. Sebab, mereka menganggap harga puncak ini sebagai kesempatan untuk membeli.
Bagaimana pendapat Anda tentang aksi beli Bitcoin oleh MicroStrategy di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.