Trusted

Benarkah MicroStrategy Bakal Setop Borong Bitcoin di Januari 2025?

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • MicroStrategy mungkin bakal menghentikan pembelian Bitcoin pada Januari 2025 akibat rumor periode blackout terkait penerbitan saham atau convertible debt baru.
  • Spekulasi menyebutkan larangan ini terkait aturan insider trading ataupun melantainya MSTR ke indeks Nasdaq-100.
  • Saat ini, perusahaan memegang Bitcoin senilai US$46,02 miliar; sementara saham MSTR melonjak 460% secara year-to-date.
  • promo

Spekulasi semakin berkembang bahwa MicroStrategy (MSTR) mungkin bakal menghentikan aksi beli Bitcoin (BTC) pada Januari 2025. Hal ini diduga terkait rumor adanya periode blackout yang membatasi penerbitan saham atau convertible debt baru.

Periode blackout bagi perusahaan publik adalah jangka waktu sementara di mana aktivitas tertentu yang melibatkan sekuritas perusahaan dibatasi. Pembatasan ini biasanya diberlakukan secara sukarela oleh perusahaan.

Pembelian Bitcoin MicroStrategy Bisa Jadi Melambat di Q1 2025

Seorang pemodal ventura ternama mengeklaim bahwa Executive Chairman MicroStrategy, Michael Saylor, menghadapi pembatasan pada Januari yang dapat menghalangi penerbitan convertible debt baru untuk mendanai pembelian Bitcoin lebih lanjut.

Namun, hal ini berpotensi mengecewakan banyak investor MSTR yang selama ini mengikuti strategi agresif perusahaan dalam membeli Bitcoin.

“Saylor memiliki periode blackout sepanjang Januari dan tidak bisa menerbitkan convertible debt baru untuk membeli BTC. Mad lad berusaha sekuat tenaga hingga 31 Desember, lalu memasuki alt season,” tulis Vance Spencer di X (sebelumnya Twitter).

Beberapa pengamat menduga larangan yang dirumorkan ini mungkin berasal dari aturan terkait insider trading. Meskipun SEC AS tidak melarang perdagangan oleh pihak internal setelah akhir kuartal fiskal, banyak perusahaan menerapkan periode blackout untuk menghindari kesan adanya penyalahgunaan informasi.

Periode ini biasanya berlangsung selama dua minggu hingga satu bulan dan berakhir beberapa hari setelah pengumuman laporan keuangan kuartalan. Ada pula spekulasi bahwa pembatasan ini hanya berlaku untuk penjualan saham di pasar (at the market / ATM), bukan convertible debt.

“Saya rasa durasi dan dampak yang diantisipasi dari periode blackout $MSTR terlalu dilebih-lebihkan. Saya tidak yakin MicroStrategy akan berhenti membeli Bitcoin atau menghentikan aktivitas ATM selama periode dari akhir kuartal hingga rilis laporan kuartalan (~40 hari). Berdasarkan catatan, pengajuan laporan 8K dan rilis pers rutin telah memenuhi semua persyaratan Fair Disclosure, dan mereka telah menetapkan norma untuk aktivitas pasar mereka sejauh ini,” tulis analis lain di X. 

Teori lain mengaitkan potensi periode blackout ini dengan melantainya MicroStrategy ke indeks NASDAQ 100 pada 23 Desember lalu. Kuat dugaan, hal ini dipicu oleh rekomendasi dari komite internal.

Laporan pendapatan berikutnya dari MicroStrategy diperkirakan akan dirilis antara 3 hingga 5 Februari 2025. Para analis percaya bahwa periode blackout ini dapat mencakup seluruh bulan Januari atau mulai pertengahan bulan, tepatnya pada 14 Januari.

“Sejauh kuartal ini, operasi treasury $MSTR memberikan imbal hasil BTC sebesar 46,4%, setara dengan ~116.940 BTC. Dengan harga US$105.000 per BTC, ini berarti keuntungan ~US$12,28 miliar untuk kuartal ini,” tulis Michael Saylor di X (sebelumnya Twitter).

Saat ini, MicroStrategy memiliki Bitcoin senilai US$46,02 miliar, dengan keuntungan belum terealisasi lebih dari US$18,9 miliar. Perusahaan ini membeli Bitcoin senilai lebih dari US$3 miliar hanya di Desember, dengan harga di atas US$100.000 per koin. Langkah ini menunjukkan betapa bullish-nya Michael Saylor dan perusahaan pada crypto terbesar ini.

Siklus bullish Bitcoin tahun ini tecermin pada performa MicroStrategy di pasar saham. Harga saham MSTR menguat lebih dari 460% secara year-to-date (YTD).

Harga saham MSTR pembelian bitcoin
Harga Saham MSTR | Sumber: Google Finance

Alhasil, reli ini mengantarkan perusahaan masuk ke dalam daftar 100 perusahaan publik teratas di AS. Saham MicroStrategy baru-baru ini juga ditambahkan ke indeks bergengsi Nasdaq-100 dan berpotensi melantai ke S&P 500 tahun depan.

Bagaimana pendapat Anda tentang periode blackout MicroStrategy di Q1 2025? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori