Sebuah survei terbaru mengungkapkan penurunan tajam kepercayaan publik terhadap presiden Argentina, Javier Milei. Sebanyak 57,6% responden kini menyatakan ketidakpercayaan terhadap pemimpin libertarian tersebut.
Hal ini terjadi setelah keterlibatannya dalam skandal mata uang kripto LIBRA, yang menyebabkan kerugian jutaan Dollar bagi investor.
Kepercayaan Publik Terhadap Presiden Argentina Javier Milei Merosot
Zuban Córdoba melakukan survei ini antara 12 dan 14 Maret. Survei ini melibatkan 1.600 responden, dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin kesalahan 2,4%. Temuan ini menunjukkan kekecewaan yang semakin meningkat terhadap pemerintah, dan persepsi negatif nampaknya semakin dalam setiap bulannya.
“Negativitas ini tumbuh perlahan namun pasti, tanpa batas yang jelas. Perubahan nada dan evaluasi terhadap pemerintah semakin menguat seiring munculnya isu-isu yang lebih problematik dalam agenda politik. Satu demi satu masalah besar bisa menjadi tema beberapa bulan terakhir,” terang laporan itu.
Ketika ditanya, “Lebih dari sebulan sejak skandal penipuan kripto mencuat, seberapa besar Anda percaya pada Milei hari ini?” hanya 36% yang menyatakan percaya pada presiden, sementara 6,4% masih ragu-ragu.

Hasil ini menandai pukulan signifikan terhadap kredibilitas Milei. Citra keseluruhannya juga memburuk, dengan 58,5% responden memiliki persepsi negatif terhadapnya. Sebagai perbandingan, 41,1% masih memiliki pandangan positif.
Dukungan publik terhadap pemerintahannya mencerminkan sentimen ini, dengan 58,4% tidak menyetujui kepemimpinannya sementara 41,6% masih mendukungnya.
Untuk konteks, skandal LIBRA meledak pada 14 Februari ketika Milei mempromosikan mata uang kripto yang baru diluncurkan dalam sebuah postingan yang kini telah dihapus di X (sebelumnya Twitter). Dalam hitungan jam, nilai token tersebut melonjak hingga kapitalisasi pasar lebih dari US$4 miliar, hanya untuk jatuh lebih dari 95% ketika investor awal, termasuk yang diduga orang dalam, menjualnya.
Firma analitik blockchain Nansen melaporkan bahwa orang dalam dan bot meraup keuntungan US$180 juta. Sementara itu, 86% investor LIBRA mengalami kerugian sebesar US$251 juta. Dampaknya membuat ribuan investor, banyak di antaranya pendukung Milei sendiri, mengalami kehancuran finansial.
Milei dengan cepat menjauhkan diri dari proyek tersebut, mengklaim bahwa dia hanya menyebarkan informasi tentang LIBRA dan tidak berniat mendukungnya. Namun, penjelasannya tidak banyak meredakan kemarahan publik atau pengawasan hukum.
Faktanya, banyak pengaduan pidana diajukan terhadap Milei dan pihak terkait setelah kejadian tersebut. Otoritas Argentina juga meluncurkan penyelidikan federal terhadap keterlibatan presiden.
Meski reputasinya rusak, partai Milei, La Libertad Avanza, terus memimpin dalam jajak pendapat pemilu menjelang pemungutan suara pada 26 Oktober. Partai ini mendapatkan dukungan 36,7%, dibandingkan dengan 32,5% untuk koalisi oposisi Unión por la Patria. Ini menunjukkan bahwa meskipun skandal tersebut merusak citra Milei, hal itu tidak sepenuhnya menghancurkan gerakan politiknya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
