Minat investor ritel pada Bitcoin (BTC) berada pada titik terendahnya sejak tahun 2021 silam. Hal itu diutarakan oleh Pendiri & Chief Executive Officer (CEO) CryptoQuant, Ki Young Ju dalam utas X/Twitter.
Menurutnya, total volume transfer dalam 30 hari terakhir yang dilakukan oleh investor ritel telah mengalami perubahan, khususnya untuk transaksi yang ada di bawah US$10.000.
Hal itu menjadi menarik, karena di sisi lain, aksi harga Bitcoin dalam 30 hari terakhir berdasarkan CoinGecko hanya memperlihatkan penurunan tipis sebesar 2%. Laporan sebelumnya dari CCData juga memperlihatkan adanya penurunan pada perdagangan spot dan derivatif di centralized exchange (CEX) yang terjadi sejak April hingga Juni lalu.
Bahkan pada Juni 2024, volume perdagangan spot di CEX merosot 19,3% menjadi US$1,33 triliun. Ketika itu, analis menyebut hal itu terjadi karena adanya likuidasi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) secara masif yang dipicu oleh pelemahan harga.
Salah satu analis di CryptoQuant, Minkyu Woo, menambahkan bahwa umumnya kenaikan harga yang sesungguhnya dimulai dengan volume pembelian secara besar-besaran oleh investor ritel, dan hal itu belum terlihat. Sentimen tersebut memperlihatkan kekhawatiran tersendiri terkait potensi bullish pada Bitcoin (BTC).
Akumulasi Whale Terus Berlangsung
Namun sehari setelahnya, Woo menuturkan, dirinya telah mendeteksi banyaknya aktivitas dari wallet institusi yang terus melakukan aksi pembelian Bitcoin secara signifikan.
“Saya menduga bahwa beberapa perusahaan global besar akan segera mengumumkan bahwa mereka telah membeli Bitcoin,” jelasnya.
Whale Alert juga menyebut bahwa salah satu alamat yang sudah tidak aktif sejak 2013 silam mulai bergerak lagi. Dalam pantauannya, wallet tersebut menyimpan 26 BTC yang saat ini bernilai kira-kira US$1,66 juta atau sudah mengalami pertumbuhan 637,95% dari nilainya saat 11 tahun lalu yang hanya sebesar US$2.598.
Narasi bullish lainnya juga dikemukakan oleh Larry Fink, CEO BlackRock. Beberapa waktu lalu, Fink mengatakan bahwa investor harus mempertimbangkan BTC sebagai komponen portofolio investasi utama. Menurutnya, peran Bitcoin bisa memberikan otonomi keuangan, utamanya saat kondisi ekonomi tidak stabil.
Bagaimana pendapat Anda tentang turunnya minat investor ritel pada BTC ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.