Ripple’s XRP naik 3% dalam 24 jam terakhir, dan saat ini menjadi top gainer di pasar. Reli token ini disertai lonjakan aktivitas derivatif, dengan open interest XRP naik ke level tertinggi dalam tiga bulan.
Dengan bias bullish yang semakin kuat, XRP bisa memperpanjang tren naiknya dalam jangka pendek.
SponsoredXRP Pimpin Kenaikan Pasar
Open interest XRP berada di US$5,38 miliar, naik 17% selama periode ulasan. Lonjakan ini terjadi meskipun pasar mengalami pendinginan, ditandai dengan penurunan kapitalisasi pasar total sebesar US$14 miliar dalam 24 jam terakhir.
Peningkatan open interest XRP menunjukkan keterlibatan investor yang meningkat dan sentimen bullish yang tumbuh terhadap aset ini selama sehari terakhir.

Open interest suatu aset mengukur jumlah total kontrak derivatif yang belum diselesaikan, seperti futures atau opsi. Ketika naik bersamaan dengan harga, ini menunjukkan uang baru masuk ke pasar.
Dalam kasus XRP, lonjakan harga dan open interest menunjukkan bahwa posisi bullish meningkat, memperkuat kekuatan reli yang sedang berlangsung.
Selain itu, indikator teknis memperkuat pandangan bullish ini. Pada grafik harian, pembacaan dari Moving Average Convergence Divergence (MACD) XRP menunjukkan garis MACD (biru) berada jauh di atas garis sinyal (oranye).
Sponsored
Indikator MACD mengidentifikasi tren dan momentum dalam pergerakan harga aset. Ini membantu trader melihat potensi sinyal beli atau jual melalui persilangan antara garis MACD dan garis sinyal.
Seperti pada XRP, ketika garis MACD berada di atas garis sinyal, ini menunjukkan momentum bullish, menyarankan bahwa harga aset mungkin terus naik. Trader melihat persilangan ini sebagai sinyal beli. Oleh karena itu, setup ini bisa berpotensi meningkatkan permintaan dan harga XRP.
XRP Memantul dari Support Kunci, Menargetkan Tertinggi Maret US$2,71
Saat ini, token XRP diperdagangkan pada US$2,55, memantul dari support yang terbentuk di US$2,50. Jika lantai support kunci ini menguat, ini bisa mendorong harganya menuju US$2,71, level tertinggi yang terakhir dicapai pada 3 Maret.

Namun, jika penjualan kembali terjadi, pandangan bullish ini akan tidak berlaku. Dalam skenario itu, harga token bisa menembus di bawah support US$2,50 dan jatuh ke US$2,29.