Sejak menyentuh puncak US$2,99 pada 27 Februari, Pi Network telah merosot hampir 40% dalam dua pekan terakhir. Kini, sinyal teknikal mengisyaratkan bahwa momentum PI mulai mereda.
DMI menguak tekanan beli meningkat dalam dua hari terakhir, tetapi ADX yang melemah menandakan bahwa tenaga tren bisa mulai luntur. Di sisi lain, RSI yang bangkit dari level jenuh jual kini mendekati zona jenuh beli, yang berpotensi memicu konsolidasi atau bahkan tren lanjutan ke titik resistance krusial.
DMI PI Masih Tunjukkan Tren Naik, namun Ada Tapinya
Grafik DMI PI mengatakan Average Directional Index (ADX) telah turun ke 30,6 dari 36,5 dalam 48 jam terakhir. ADX sendiri berfungsi sebagai pengukur kekuatan tren: angka di atas 25 mengindikasikan tren yang solid, sementara di bawah 20 mencerminkan pasar yang cenderung sideways atau dalam fase konsolidasi.
ADX yang meningkat biasanya menandakan dorongan tren yang makin kokoh, sementara ADX yang menyusut bisa menjadi indikasi tren mulai kehilangan nyali, meskipun pergerakan harga masih mengarah ke jalur yang sama.
Dalam kasus PI, penyusutan ADX saat ini memberi sinyal bahwa meskipun tren naik masih bertahan, dorongan di baliknya tidak sekuat sebelumnya.

Melihat indikator arah (+DI dan -DI), +DI melonjak ke 27,3 dari 12,3 dalam dua hari terakhir tetapi mulai datar sejak kemarin, sementara -DI merosot tajam ke 14,9 dari 29,3. Pergeseran ini memperlihatkan dominasi tekanan beli yang kian kokoh dalam dua hari terakhir, cukup untuk menekan arus jual yang sebelumnya mendominasi.
Namun, dengan +DI yang kini stabil serta ADX yang berangsur melemah, euforia beli yang sempat menguat bisa saja mulai meredup. Ini bukan berarti harga akan langsung berbalik arah, tetapi lebih kepada kemungkinan tren naik yang melambat atau memasuki fase konsolidasi—kecuali ada dorongan beli baru yang cukup kuat untuk kembali mendongkrak ADX ke atas.
RSI Pi Network Naik Signifikan dalam Dua Hari Terakhir
Relative Strength Index (RSI) PI mengalami lonjakan drastis ke 60,90, naik dari 34,8 kemarin (13/3) dan hanya 19,5 empat hari yang lalu. Sebagai osilator momentum, RSI mengukur kecepatan serta skala pergerakan harga dalam rentang 0 hingga 100.
Secara umum, RSI di atas 70 menandakan pasar sudah masuk fase jenuh beli (overbought), yang bisa menjadi sinyal potensi koreksi, sementara angka di bawah 30 mengindikasikan kondisi jenuh jual (oversold), seringkali diikuti oleh pembalikan arah harga.
Kenaikan tajam dari titik oversold yang ekstrem menuju hampir 61 mencerminkan pergeseran momentum yang agresif, artinya tekanan beli kembali mendominasi pasar.

Saat ini, RSI PI yang sempat menyentuh 68 sebelum kembali ke 60,90 kini berada di ambang wilayah overbought, meskipun belum menembus batas psikologis 70.
Fakta bahwa PI belum melewati level 70 sejak 27 Februari menandakan bahwa angka ini berperan sebagai titik resistensi dinamis. Jika pola ini terus berulang, maka bukan tidak mungkin akan terjadi aksi ambil untung atau perlambatan momentum sebelum pergerakan berikutnya.
Jika RSI bertahan di sekitar level saat ini, PI bisa memasuki fase konsolidasi sebelum mencoba reli lebih lanjut. Namun, jika indeks ini melesat melampaui angka 70, itu akan menjadi indikasi kuat bahwa dorongan bullish sedang mencapai puncaknya, meskipun hal ini juga meningkatkan potensi koreksi dalam jangka pendek.
PI Bisa Segera Rebut Lagi Level US$2,35
Harga PI saat ini bergerak dalam zona krusial, menghadapi tantangan resistance di US$1,82 sembari tetap bertahan di support US$1,57. Jika tren bullish saat ini terus berlanjut dan pembeli mampu menembus US$1,82, target berikutnya yang realistis adalah US$1,98.
Seumpama breakout terjadi di atas level ini, jalan menuju reli yang lebih eksplosif bisa terbuka lebar. Ini terutama jika PI mampu memulihkan momentum positif yang terlihat bulan lalu. Dalam skenario optimistis tersebut, harga berpotensi melanjutkan pendakiannya menuju US$2,35, memperkuat sentimen bullish di pasar.
Namun, agar bisa melewati level ini, PI butuh dorongan beli yang lebih intens serta konfirmasi breakout yang valid di atas US$1,82.
- Baca Juga: Cara Beli Koin Pi Network: Panduan Singkat

Di sisi lain, jika tren PI mulai kehilangan daya dorong, harga bisa kembali menguji support terdekatnya di US$1,57.
Jika level ini gagal bertahan, struktur bullish bisa goyah dan membuka kemungkinan penurunan lebih dalam, dengan potensi harga mengarah ke US$1,35. Jika tekanan jual semakin meningkat, PI bahkan bisa anjlok hingga US$1,23, mengindikasikan koreksi yang lebih signifikan.
Kekuatan support di US$1,57 akan menjadi kunci utama dalam menentukan apakah PI bisa mempertahankan tren naiknya atau justru memasuki fase pelemahan yang lebih panjang.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Pi Network (PI) ke depan merujuk analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
