Stellar (XLM) naik hampir 19% dalam tujuh hari terakhir, dan kapitalisasi pasarnya kini mendekati US$9 miliar. RSI telah melonjak di atas 70, sementara ADX menunjukkan kekuatan tren yang meningkat, dan garis EMA mengonfirmasi momentum bullish.
XLM mempertahankan tren naik dan bergerak menuju resistance kunci sekitar US$0,30. Namun, jika level support gagal, tanda-tanda overheating bisa menyebabkan koreksi jangka pendek.
Apakah Stellar Terlalu Panas? RSI Mencapai 71,5
Saat ini, Stellar menunjukkan momentum bullish yang kuat. Relative Strength Index (RSI)-nya naik menjadi 71,5, jauh dari 55,2 hanya tiga hari yang lalu.
Peningkatan cepat ini menyoroti lonjakan aktivitas pembelian, mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek harga jangka pendek XLM. Pergerakan tajam ini juga menunjukkan bahwa Stellar dengan cepat beralih dari netral ke setup yang lebih agresif bullish, menarik perhatian trader yang memantau indikator momentum untuk sinyal masuk dan keluar.
Kenaikan cepat dalam RSI sering kali menunjukkan permintaan yang intens, namun juga bisa menandakan bahwa aset mendekati kondisi yang terlalu tinggi, yang dapat meningkatkan volatilitas.

RSI, atau Relative Strength Index, adalah indikator teknis yang digunakan untuk menilai kekuatan dan kecepatan pergerakan harga aset baru-baru ini. Indikator ini beroperasi pada skala dari 0 hingga 100, di mana pembacaan di atas 70 umumnya menunjukkan aset overbought, dan pembacaan di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold.
Ketika RSI melintasi di atas 70, sering kali memperingatkan bahwa aset mungkin akan mengalami jeda, konsolidasi, atau koreksi kecil saat momentum pembelian memanas.
Dengan RSI Stellar sekarang di 71,5, XLM secara resmi memasuki wilayah overbought. Ini bisa berarti bahwa meskipun sentimen bullish tetap dominan, harga semakin rentan terhadap koreksi jika momentum melambat atau trader mulai mengunci keuntungan setelah lonjakan baru-baru ini.
Momentum Tren XLM Meningkat saat Tekanan Beli Mendominasi
Grafik Stellar Directional Movement Index (DMI) menunjukkan penguatan momentum tren. Average Directional Index (ADX)-nya saat ini berada di 37,41, naik dari 26,56 hanya dua hari yang lalu.
Peningkatan tajam dalam ADX ini menunjukkan bahwa tren semakin kuat, mengonfirmasi bahwa pelaku pasar berkomitmen kuat pada arah yang berlaku.
ADX di atas 25 umumnya menunjukkan adanya tren yang berarti, dan dengan ADX XLM yang kini mendekati 40, tren naik sudah mapan dan semakin kuat, menarik lebih banyak perhatian dari trader momentum dan analis teknis.

ADX, atau Average Directional Index, mengukur kekuatan tren. Indikator ini tidak menunjukkan arah. Indikator ini bergerak antara 0 dan 100. Pembacaan di bawah 20 menunjukkan tren yang lemah atau tidak ada. Pembacaan di atas 25 menunjukkan tren yang kuat dan berkelanjutan sedang berlangsung.
Bersama dengan ADX, DMI melacak dua garis penting lainnya. Positive Directional Indicator (+DI) mengukur tekanan ke atas, sementara negative directional indicator (-DI) mengukur tekanan ke bawah.
+DI XLM sekarang berada di 33,59. Dua hari yang lalu berada di 22,81 tetapi sedikit turun dari puncak terbaru 36,47. Ini menunjukkan beberapa volatilitas jangka pendek, meskipun dengan tekanan pembelian yang kuat secara keseluruhan.
Sementara itu, -DI turun tajam menjadi 9,91 dari 19,8 tiga hari yang lalu. Ini menandakan bahwa tekanan jual telah melemah secara signifikan.
Secara keseluruhan, pergerakan ini mengonfirmasi bahwa XLM tetap dalam tren naik. Namun, fluktuasi kecil dalam +DI menunjukkan bahwa meskipun bull masih mengendalikan, laju pembelian bisa menghadapi jeda singkat atau koreksi kecil saat reli matang.
Tren Bullish Stellar Tetap Utuh, namun Support Kunci di US$0,279 Harus Bertahan
Exponential Moving Averages (EMA) Stellar menunjukkan sinyal bullish yang kuat, dengan EMA jangka pendek saat ini berada di atas EMA jangka panjang. Pola klasik ini mencerminkan momentum naik yang berkelanjutan.
Level resistance utama berikutnya berada di sekitar US$0,30, sebuah penghalang psikologis yang bisa memperlambat kemajuan XLM untuk sementara.
Namun, jika Stellar berhasil menembus di atas US$0,30 dengan tegas, jalur menuju US$0,349 dan berpotensi US$0,37 terbuka, yang akan menandai pertama kalinya XLM diperdagangkan di atas US$0,35 sejak 2 Maret.

Di sisi bawah, level support di US$0,279 menjadi krusial untuk mempertahankan struktur bullish.
Retest yang berhasil pada support ini bisa menjadi konsolidasi yang sehat sebelum bergerak lebih tinggi, namun kehilangan jelas dari US$0,279 bisa memicu koreksi yang lebih signifikan.
Jika itu terjadi, harga XLM bisa turun menuju support utama berikutnya di US$0,258, dan jika tekanan jual meningkat, koreksi lebih dalam menuju US$0,239 atau bahkan US$0,20 mungkin terjadi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
