Monero (XMR), koin yang berfokus pada privasi, mengalami lonjakan harga 40% hanya dalam beberapa jam setelah transaksi pencucian uang sebesar US$330 juta dalam perkembangan luar biasa di pasar aset kripto.
Reli harga ini semakin memperkuat posisi Monero sebagai pilihan utama bagi mereka yang mencari anonimitas dalam transaksi keuangan online.
Apa yang Ada di Balik Reli 40% Monero (XMR)?
Menurut utas ZachXBT di X hari ini, terjadi pencurian yang melibatkan 3.520 Bitcoin (BTC). Jumlah tersebut setara dengan US$330,7 juta atau lebih dari Rp5 triliun. Dana gelap tersebut dengan cepat dikonversi menjadi XMR melalui beberapa instant exchange.
“Sembilan jam yang lalu, transfer mencurigakan dilakukan dari korban potensial untuk 3.520 BTC (US$330,7 juta). Alamat pencurian: bc1qcrypchnrdx87jnal5e5m849fw460t4gk7vz55g. Tak lama setelah itu, dana mulai dicuci melalui lebih dari 6 instant exchange dan ditukar dengan XMR, menyebabkan harga XMR melonjak 50%,” lapor ZachXBT .
Namun, ZachXBT tidak mengungkap petunjuk tentang entitas di balik alamat wallet mencurigakan tersebut. Smokey, Community Lead Polygon, mengajukan pertanyaan apakah inisiden tersebut adalah peretasan baru yang melibatkan Korea Utara. Namun, ZachXBT percaya bahwa hal itu tidak mungkin.
Data dari BeInCrypto menunjukkan bahwa hari ini, harga XMR naik dari US$229 menjadi US$317. Memperlihatkan kenaikan 40% sebelum terkoreksi ke level saat ini di US$270. Di beberapa exchange seperti Bitfinex, XMR mencapai puncak di US$328, mencapai hampir 50% kenaikan pada bulan April, seperti yang disebutkan oleh ZachXBT.
Selain itu, data dari CoinMarketCap mengungkapkan bahwa volume perdagangan XMR hari ini lebih dari US$250 juta. Menandai peningkatan 360% ketimbang hari sebelumnya dan mencetak rekor volume harian baru untuk tahun ini.
Monero, dengan fitur privasi yang kuat seperti menyembunyikan pengirim, penerima, dan jumlah transaksi, telah menjadi alat ideal untuk aktivitas pencucian uang.
Laporan Kejahatan Kripto 2025 oleh Chainalysis mencatat bahwa seiring dengan meningkatnya kemampuan lembaga penegak hukum dalam melacak transaksi Bitcoin, operator dan penyedia pasar darknet semakin beralih ke Monero sebagai aset kripto mereka.
Selain itu, penelitian dari ScienceDirect menyoroti bahwa koin privasi terkait erat dengan lalu lintas Dark Web. Keterkaitan ini semakin meningkatkan popularitas mereka di pasar ilegal.
Privacy Coins Tetap Menarik di Tengah Kondisi Pasar yang Berubah
Data dari Artemis, platform analitik aset kripto, juga menunjukkan tren yang signifikan. Sejak awal 2025, koin yang berfokus pada privasi seperti Monero menjadi satu-satunya sektor yang menunjukkan pertumbuhan positif, mencapai peningkatan lebih dari 17%.
Selain itu, studi oleh Swan menemukan bahwa Monero memegang rekor untuk resistance menurun terpanjang di antara 300 altcoin teratas. Studi ini menekankan kemampuan XMR untuk mempertahankan nilai meskipun kondisi pasar terus berubah.
CR1337, anggota Tim Inti di Navio, proyek keuangan privasi, menyarankan bahwa reli harga XMR baru-baru ini akan memicu minat lebih banyak investor pada koin privasi.
“Apapun alasan kenaikan harga XMR baru-baru ini, itu tidak terlalu penting. Ini pasti akan membuat lebih banyak orang sadar akan koin privasi nomor 1,” ucap CR1337 .
Data di atas menunjukkan bahwa permintaan untuk Monero tetap kuat karena kebutuhan akan anonimitas terus ada dan tumbuh.
Permintaan ini datang dari para pendukung privasi keuangan dan pelaku pencucian uang. Akibatnya, konflik antara kebebasan keuangan pribadi dan regulasi pemerintah semakin kuat.
Bagaimana pendapat Anda tentang lonjakan harga Monero (XMR) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
