Muncul desas-desus bahwa seri video game populer Grand Theft Auto (GTA) 6 akan memperkenalkan konsep game play-to-earn (P2E) yang sudah populer di dunia web3.
Dalam desas-desus yang mulai tersebar luas pada hari Jumat (26/5) lalu, uang yang dihasilkan para gamer saat memainkan GTA 6 akan dapat ditransfer ke dunia nyata ataupun sebaliknya. Adapun uang dalam game terbaru GTA yang belum dirilis disebut-sebut akan berbentuk cryptocurrency.
Lebih menariknya lagi, dan terdengar tidak masuk akal, akun Twitter Mabinc mendapat rumor bahwa Bitcoin, yang merupakan cryptocurrency pertama di dunia, akan digunakan dalam game GTA 6.
Sebagai pengingat, penggunaan Bitcoin lewat native on-chain sebenarnya masih memiliki masalah skalabilitas karena biaya transaksi yang tinggi dibandingkan dengan biaya transaksi di sejumlah blockchain lainya. Oleh sebab itu, muncul sejumlah inisiatif seperti layer-2 (L2) Lightning Network (LN) yang dibangun di atas blockchain Bitcoin.
Terlepas cryptocurrency yang digunakan adalah Bitcoin atau aset kripto lainnya, para komunitas kripto di Twitter optimis bahwa bila rumor ini benar-benar terealisasi, hal tersebut akan menjadi dimulainya bull market bagi sektor GameFi.
Sikap Pengembang GTA terhadap Dunia Web3
Mengesampingkan rasa optimis itu, sejauh ini belum ada indikasi kuat bahwa Rockstar Games, selaku pencipta GTA, berencana mengimplementasikan inisiatif web3 ke dalam bisnis game mereka.
Kembali pada penjelasan akun Twitter Mabinc, selaku co-founder dari Metalistings yang berspesialisasi pada web3 gaming, dia menyebut bahwa developer GTA belum merilis pernyataan secara resmi.
“Namun, Take-Two Interactive (perusahaan induk Rockstar) telah membuat gerakan pro kripto di masa lalu. Zynga, anak perusahaan Take-Two dan kreator game FarmVille, telah mengembangkan game berbasis non-fungible token (NFT) sejak tahun 2022,” jelas Mabinc pada hari Senin (29/5) dini hari.
Sayangnya, dia juga menjelaskan bahwa Rockstar pernah mengeluarkan larangan NFT dan kripto di server dan mod GTA V yang dioperasikan oleh penggemar pada November 2022.
Bagaimana Potensi GTA 6, bila Mengadopsi Inisiatif Web3?
Mengesampingkan sentimen negatif tersebut, game GTA sebenarnya punya potensi besar bila sungguh-sungguh mengadopsi inisiatif web3. Pasalnya, dengan lebih dari 180 juta unit game GTA V terjual, diperkirakan GTA 6 bisa menjadi game P2E terbesar yang pernah ada.
“Ini akan secara efektif memperkenalkan jutaan gamer di seluruh dunia pada keindahan game web3. Ini bisa menjadi peristiwa katalis untuk menghidupkan kancah game web3,” jelas Mabinc.
Dengan anggaran hingga sekitar US$2 miliar, GTA 6 disebut dapat menunjukkan kepada orang-orang tentang potensi sebenarnya dari game P2E dan akan duduk di puncak jajaran teratas game web3.
Mabinc pun mengutip bahwa CEO Rockstar, Strauss Zelnick, pernah mengatakan bahwa GTA 6 dapat menetapkan standar kinerja industri game selama bertahun-tahun yang akan datang.
Dengan pertimbangan bahwa Rockstar dinilai berusaha untuk menciptakan sesuatu ‘yang sempurna’ dan selalu berusaha untuk ‘bergerak melampaui apa yang telah mereka berikan sebelumnya, Mabinc bertanya, “Mungkinkan ini menjadi pemicu ledakan game web3?”
Mengikuti rumor terbaru tentang GTA 6, data CoinGecko menunjukkan bahwa market cap atau kapitalisasi pasar deretan native token dalam kategori GameFi naik sekitar 2,3% menjadi US$10,5 miliar dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, market cap dari jajaran native token dalam kategori P2E naik sekitar 2,5% menjadi US$6,35 miliar dalam 24 jam terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang rumor GTA 6 yang akan menerapkan cryptocurrency dalam permainannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
