Analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas, pada hari Kamis (28/9) pukul 08:18 WIB mengatakan bahwa dia mendengar Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) ingin mempercepat peluncuran ETF Ether (ETH) futures.
Hal ini membuat SEC meminta sejumlah manajer aset yang mengajukan exchange-traded fund (ETF) Ether futures untuk memperbarui berkas mereka pada hari Jumat (29/9).
Eric Balchunas menilai bahwa itu bukan tugas mudah, karena artinya harus diselesaikan dalam kurun waktu sekitar 48 jam.
Dengan waktu yang singkat ini, harapannya berkas ETF Ether futures dari sejumlah pihak dapat disetujui pada hari Senin (2/10) dan diperdagangkan pada hari Selasa (3/10).
James Seyffart, analis ETF lainnya di Bloomberg Intelligence, menilai sepertinya SEC akan membiarkan banyak ETF Ether futures dirilis pada minggu depan atau pada awal bulan Oktober 2023.
Mundur pada hari Rabu (27/9) pukul 20:42 WIB, Eric Balchunas dan James Seyffart sudah mengatakan bahwa ETF Ether futures kemungkinan besar akan mulai diluncurkan pada awal bulan Oktober nanti.
Tim di Bloomberg Intelligence memasang peluang 90% terkait SEC menyetujui peluncuran ETF Ether futures di AS.
Pihak Bloomberg Intelligence menyebut ada sekitar selusin berkas ETF Ether futures yang berpotensi diluncurkan.
Pada 18 Agustus lalu, Bloomberg sempat melaporkan bahwa SEC diperkirakan siap mengizinkan ETF Ether futures pertama di AS untuk diperdagangkan kepada investor sekitar bulan Oktober 2023.
“Ini kan menjadi balapan yang liar,” kata Eric Balchunas.
SEC Tunda Putusan Terkait ETF Ether Spot
Di sisi lain, SEC pada hari Rabu (27/9) memutuskan untuk menunda mengambil keputusan apakah mereka akan menyetujui atau tidak menyetujui kehadiran ETF Ether spot yang diajukan ARK 21Shares dan VanEck.
SEC mengatakan akan menetapkan periode yang lebih lama untuk menyetujui atau tidak menyetujui usulan perubahan aturan yang memungkinkan listing ETF Ether spot di bursa Cboe BZX Exchange.
Instansi itu mengaku bahwa pihaknya belum menerima komentar publik mengenai berkas ETF Ether spot.
Hal tersebut membuat SEC memiliki batas waktu terbaru untuk membuat keputusan menyetujui, menolak, atau kembali menunda kehadiran ETF Ether spot pada 25 dan 26 Desember mendatang.
Adapun berkas ETF Ether spot dari ARK 21Shares dan VanEck sama-sama baru diajukan oleh pihak bursa ke SEC pada 6 September lalu.
“Kami menganggap tepat untuk menetapkan jangka waktu yang lebih lama untuk mengambil tindakan terhadap usulan perubahan peraturan, sehingga memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkan usulan perubahan peraturan dan masalah yang diangkat di dalamnya,” kata pihak SEC.
Pemicu Reaksi Cepat SEC Terkait Sejumlah Berkas ETF
James Seyffart menduga serangkaian sikap SEC terkait sejumlah berkas ETF baru-baru ini ada hubungannya dengan potensi penutupan pemerintah AS.
Sebab, SEC pada hari Selasa (26/9) turut melakukan penundaan 2 berkas ETF Bitcoin spot yang terjadi lebih awal dari perkiraan.
Secara teknis, SEC memiliki waktu hingga 11 November mendatang untuk memutuskan apakah mereka akan menyetujui, menolak, atau menunda keputusan terkait berkas ETF Bitcoin spot dari ARK 21Shares.
Sementara itu, keputusan untuk menunda berkas ETF Bitcoin spot dari Global X secara teknis seharusnya baru dilakukan pada 7 Oktober mendatang.
“Asumsi saya adalah, mereka khawatir terhadap potensi penutupan pemerintah AS dan berusaha untuk mengatasi hal tersebut,” kata James Seyffart.
Sebagai informasi, ada potensi penutupan pemerintah AS jika Kongres gagal menyepakati alokasi anggaran untuk tahun fiskal baru yang dimulai pada 1 Oktober 2023.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.