Nami Insurance, perusahaan asuransi asal Vietnam, menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi blockchain di industri proteksi. Mereka baru saja meluncurkan Proof of Concept (PoC) untuk membuktikan tingkat efisiensi yang bisa direngkuh oleh industri asuransi dengan memanfaatkan teknologi blockchain.
Nami menggunakan teknologi anyar ini untuk membuat pelayanan asuransi terdesentralisasi menjadi lebih cepat sekaligus mengubah risiko perdagangan menjadi peluang untuk berkembang.
“Dengan PoC, kami berhasil melakukan integrasi secara multi-chain dengan 5 crypto wallet terdesentralisasi populer. Kami mengubah risiko pengguna menjadi keuntungan dengan menerapkan mekanisme asuransi ke perdagangan spot dan futures yang memiliki lebih dari 100 aset terdaftar,” jelas CEO Nami Foundation, Giap Van Dai.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa mereka tidak melakukan kontrol atas aset (non-kustodian) dan bertujuan untuk melindungi nilai aset pengguna. Sistem akan mengunci margin secara otomatis sesuai dengan klaim aset asuransi di smart contract. Dengan begitu, semua aset pengguna dijamin bisa tercatat.
Hal ini dinilai penting lantaran menurut Dai, kemampuan untuk beradaptasi, fleksibilitas, desentralisasi, dan transparansi merupakan hal terpenting bagi perusahaan untuk bertahan dan berkembang di tingkat dunia.
Adapun PoC mereka merupakan produk terbaru dari Nami Foundation yang dirilis. Sebelumnya, perusahaan ini sudah merilis Nami Futures dan Nami Exchange.
Nami Insurance Perkenalkan Konsep DAFi
CEO Nami Foundation mengungkapkan bahwa di tengah pasar yang menantang seperti sekarang, tetap ada peluang yang bisa dikembangkan. Mengutip data Triple A, sampai akhir tahun ini diproyeksikan bahwa jumlah kepemilikan kripto global akan mencapai 4,2% atau lebih dari 320 juta pengguna.
Hal itu memperlihatkan bahwa ada ruang pertumbuhan yang cukup tinggi, meskipun pasar masih bergerak lambat. Untuk bisa merebut pasar, Nami memperkenalkan konsep Decentralized & Adaptable Finance (DAFi).
“Nami Insurance memungkinkan pengguna untuk memilih aset mana saja yang akan ditanggung. Margin asuransi akan disesuaikan dengan nilai objek yang diproyeksi dan jangka waktu perlindungan. Sebagai kompensasinya, pengguna akan menerima pembayaran pertanggungan saat harga aset mencapai ambang batas yang sudah ditentukan,” imbuh pihak Nami.
Vietnam dan Kripto Tidak Terpisahkan
Vietnam berada di puncak teratas dalam adopsi kripto global. Berdasarkan data Chainalysis, Vietnam mengalahkan Filipina, Ukraina, India, dan Amerika Serikat (AS) terkait tingkat adopsi kripto global.
Hal ini bukanlah tanpa alasan. Bisa dibilang, aset kripto di Vietnam sudah tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Untuk menghindari tingginya tarif pengiriman uang lintas batas lewat sistem keuangan tradisional (TradFi), banyak masyarakat akhirnya beralih menggunakan kripto.
Data dari Kementerian Tenaga Kerja Vietnam memperlihatkan, terdapat 600 ribu warga Vietnam yang bekerja di lebih dari 40 negara. Jumlah pengiriman uang secara lintas batas setiap tahunnya rata-rata mencapai US$3 miliar hingga US$3,5 miliar per tahun.
Bila menggunakan sistem TradFi, biaya yang dihabiskan mencapai 6,01% dari nilai pengiriman dana. Sedangkan jika menggunakan teknologi kripto, biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih kecil.
Sebagai informasi, pada Januari 2020 lalu terdapat transfer anonim dengan nilai lebih dari US$1,1 miliar. Biaya transaksi yang dihabiskan pada saat itu hanya mencapai 0,00005578 BTC yang jika disetarakan dengan nilai saat itu hanya mencapai US$0,048.
Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa popularitas kripto di Vietnam sangat tinggi meskipun regulasi yang ada di dalamnya melarang penggunaan kripto untuk perdagangan.
Bagaimana pendapat Anda tentang asuransi berbasis blockchain pertama di Vietnam dari Nami Insurance ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.