Trusted

Berkas Bitcoin ETF Spot BlackRock Diajukan Ulang oleh Nasdaq ke SEC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Eric Balchunas, analis ETF Bloomberg, menginformasikan bahwa Nasdaq telah mengajukan ulang berkas untuk mendaftarkan ETF Bitcoin spot BlackRock ke SEC AS.
  • Pengajuan ulang berkas ETF Bitcoin spot dari BlackRock merujuk pada kesepakatan nyata perjanjian berbagi pengawasan antara Nasdaq dan Coinbase yang berlaku efektif sejak 16 Juni lalu.
  • Sebelumnya, CBOE juga sudah mengajukan ulang berkas ETF Bitcoin spot dari berbagai perusahaan manajer investasi usai SEC menyebut pengajuan tersebut tidak memadai.
  • promo

Bursa Nasdaq pada hari Senin (3/7) dikabarkan telah mengajukan ulang berkas untuk mendaftarkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot yang dikelola oleh BlackRock ke Komisi sekuritas dan Bursa AS (SEC).

BlackRock bergabung dengan sejumlah perusahaan manajemen investasi lainnya yang juga memperbarui berkas ETF Bitcoin spot mereka di bursa CBOE. Semua dari mereka memperbarui informasi mengenai perjanjian berbagi pengawasan dengan crypto exchange Coinbase.

Kabar tentang aksi terbaru BlackRock disampaikan oleh analis ETF senior di Bloomberg, Eric Balchunas.

“BlackRock telah mengajukan ulang berkas ETF Bitcoin spot mereka. Pengajuan ulang berkas ini tertanggal pada 29 Juni lalu. Nasdaq baru saja mengunggahnya,” tulis Eric Balchunas.

Dia membuat catatan teknis bahwa Nasdaq yang memperbarui berkas tersebut, bukan BlackRock. Meski demikian, itu tentang ETF Bitcoin spot yang diajukan BlackRock bernama iShares Bitcoin Trust.

Menyoroti Tanggal Pengajuan Berkas ETF BlackRock

Sementara itu, James Seyffart, yang juga merupakan analis ETF di Bloomberg, mempersoalkan tentang tanggal pengajuan ulang berkas ETF Bitcoin spot dari BlackRock.

“Ini seharusnya ilegal. [Bisa jadi] memundurkannya ke tanggal 29 Juni lalu, atau itu hanya Nasdaq yang membutuhkan waktu lama untuk mengunggah berkas tersebut. Jadi, BlackRock secara teoritis berada di belakang berkas yang diajukan ARK Invest bersama 21Shares. Namun, BlackRock berada di depan para pihak lainnya yang semuanya diajukan ulang lewat bursa CBOE pada 30 Juni lalu,” catat James Seyffart.

Sebagai pengingat, ARK Invest bersama 21Shares telah mengajukan kembali berkas terkait ETF Bitcoin spot mereka pada 25 April lalu.

Sebagai catatan tambahan, Bitwise bersama bursa New York Stock Exchange (NYSE) mengajukan berkas terkait ETF Bitcoin spot pada 28 Juni lalu. Ini sehari di depan BlackRock dan para pihak lainnya. Namun, baik Bitwise dan NYSE belum membahas tentang perjanjian berbagai pengawasan dalam dalam berkas mereka.

Adapun setelah muncul kabar bahwa SEC menilai sejumlah berkas pengajuan ETF Bitcoin spot tidak memadai, lantas pada 30 Juni lalu, bursa CBOE mengajukan ulang berkas terkait hal itu dari sejumlah pihak.

Para pihak tersebut termasuk Fidelity, WisdomTree, Invesco bersama Galaxy Digital, VanEck, serta ARK Invest bersama 21Shares. Setiap dari pengajuan terbaru itu membahas mengenai perjanjian berbagi pengawasan dengan Coinbase.

Mengutip ‘Kesepakatan Nyata’ dengan Coinbase

Pengajuan ulang berkas ETF Bitcoin spot dari BlackRock merujuk pada kesepakatan nyata perjanjian berbagi pengawasan antara Nasdaq dan Coinbase yang berlaku efektif sejak 16 Juni lalu.

Berkas ETF Bitcoin spot dari BlackRock juga menjelaskan tentang perdagangan Bitcoin di Coinbase yang mewakili porsi signifikan yang berbasis di AS.

Dalam berkas itu, BlackRock telah menyatakan kepada Nasdaq bahwa Coinbase mewakili sekitar 56% dari pangsa perdagangan Bitcoin dengan dolar AS (USD) di seluruh platform berbasis di AS. Total volume year-to-date (YTD) di seluruh platform perdagangan Bitcoin di AS mencapai sekitar US$129 miliar per 28 Juni 2023.

Selain itu, disebutkan bahwa Nasdaq mengharapkan menerima data market untuk pesanan dan perdagangan Bitcoin dari Coinbase. Hal itu akan digunakan dalam pengawasan perdagangan Saham Perwalian Berbasis Komoditas, dalam konteks ini adalah ETF Bitcoin spot dari BlackRock.

Kemudian, Nasdaq juga dapat meminta informasi lebih lanjut terkait aktivitas perdagangan Bitcoin spot di platform Coinbase. Hal ini dapat dilakukan jika Nasdaq memang memerlukan informasi tersebut untuk mendeteksi dan menyelidiki potensi manipulasi dalam perdagangan Saham Perwalian Berbasis Komoditas.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori