Di tengah melandainya harga aset kripto global, aset non-fungible token (NFT) asal tanah air Etherwaifu berhasil mendapatkan respons positif dari pasar. Aset digital yang masuk dalam kategori NFT art itu diklaim mencatatkan penjualan hingga Rp33 miliar.
NFT yang sudah dirilis sejak tahun 2018 silam itu merupakan NFT pertama Indonesia yang berisi lukisan digital dari karakter asli artis ternama di Indonesia dengan tema Jepang. Capaian tersebut berasal dari penjualan 1.025 lukisan dalam bentuk NFT.
Agro, software engineer Etherwaifu, dalam keterangannya menyebutkan, dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk bisa mencapai kesuksesan. Sebelumnya, saat pertama kali dirilis, Etherwaifu dibanderol di harga Rp50 ribu per NFT.
“Karena cuma ada 1.025 NFT, orang-orang di 2021 langsung pada menyerbu. Akhirnya kami sold out di tahun 2021. Hasil total sales-nya, including secondary sales di OpenSea, mencapai US$2,3 juta atau sekitar Rp33 miliar,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, kenaikan harga NFT Etherwaifu terjadi seiring dengan booming NFT yang melanda banyak investor di tahun 2021.
Selain itu, moncernya NFT Etherwaifu tidak bisa dilepaskan dari kiprah seorang arkeolog NFT, Adam McBride. Ia mengulas tentang Etherwaifu yang disebut-sebut memiliki teknologi lebih mumpuni dibanding NFT sejenis yang dirilis tahun 2018.
Salah satu keistimewaannya adalah adanya fitur crafting. Melalui fitur tersebut, 2 NFT bisa digabungkan menjadi satu Etherwaifu berbeda, layaknya mengawinkan sesuatu. Kemudian, hasilnya crafting ibaratnya seperti anak yang memilki sifat dari masing-masing NFT induk.
Sebelumnya, NFT Etherwaifu hanya dijual di bawah Rp100 ribu. Kini, jika mengacu pada laman OpenSea, floor price untuk 1 Etherwaifu berkisar di angka 0,4 ETH atau sekitar Rp11,24 juta.
Etherwaifu Siap Rilis 1.000 NFT Lanjutan
Melihat kesuksesan aset digitalnya, Etherwaifu berencana merilis 1.000 NFT yang dinamakan Etherwaifu Chibi. NFT tersebut nantinya akan membuat setiap penggunanya memiliki akses ke berbagai konten ekslusif dari Etherwaifu.
Akses eksklusif tersebut mulai dari akses gim, hingga dunia metaverse yang berisi gabungan antara realitas virtual dan juga realitas berimbuh. NFT ini dibangun diatas jaringan blockchain Ethereum, yang mana hasil penjualannya kelak akan diberikan kepada seniman dan digunakan untuk meningkatkan pengembangan platform.
Dengan kesuksesan yang diperoleh, Agro dan Jubi, dua kreator NFT Etherwaifu, berkomitmen membantu para kreator NFT yang masih berjuang baik, dari ranah lokal maupun internasional. Keduanya bahkan siap membeli berbagai NFT karya kreator baru, dengan dana yang mereka miliki.
“Ini sudah mulai berjalan, dan kami berencana mengembangkan aktivitas ini, untuk mencakup lebih banyak kreator lainnya,” ungkapnya.
Etherwaifu adalah NFT Historical pertama yang dibuat oleh orang Indonesia. Agro dan Jubi mengaku punya inspirasi tersendiri saat membuatnya. Nama ‘Ether’ berasal dari blokchain Ethereum. Sedangkan, nama ‘waifu‘ berangkat dari istilah di dunia anime.
NFT Bertema Jepang Mulai Bermunculan di Tanah Air
NFT bertema Jepang mulai hadir di Indonesia. Salah satunya adalah Haruka Ronin. NFT yang dirilis pada April lalu itu diklaim langsung habis terjual dalam waktu 5 menit. Aset digital tersebut juga dibangun di atas blockhain Ethereum dan dirilis sebanyak 5.555 unit dengan karakter anime.
Mengutip laman perusahaan, hasil penjualan NFT Haruka Ronin rencananya akan digunakan untuk pengembangan perusahaan, mulai dari pembuatan manga, anime, action figures, gim dan proyek terkait lainnya. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk masuk ke metaverse dengan persetujuan komunitas.
Founder Haruka Ronin, Yudi Tukiaty, bahkan mengatakan, perusahaan sudah bekerjasama dengan produsen action figures DolananKeren untuk memproduksi action figures Haruka Ronin.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.