Nvidia, produsen chip artificial intelligence (AI), melakukan ekspansi ke Indonesia. Mereka baru saja menjalin kerja sama dengan salah satu raksasa telekomunikasi Tanah Air, Indosat Ooredoo Hutchison, untuk membangun pusat AI.
Berdasarkan penjelasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia, disebutkan bahwa perusahaan yang dipimpin Jensen Huang itu sudah berkomitmen bersama-sama menggelontorkan US$200 juta atau lebih dari Rp3 triliun untuk membangun infrastruktur AI di koto Solo, Jawa Tengah.
Jika tidak ada aral melintang, proyek tersebut ditargetkan sudah bisa mulai digarap pada tahun ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya menyambut baik komitmen Nvidia dalam membangun Indonesian Artificial Intelligence Nation (AI Nation). Menurutnya, konsep pembangunan pusat AI bermuara pada infrastruktur telekomunikasi dan sumber daya manusia atau talenta digitalnya.
Selain itu, dipilihnya kota Solo sebagai destinasi baru pengembangan bisnis AI bukanlah tanpa alasan. Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menjelaskan area tersebut dinilai memiliki tingkat kesiapan yang lebih baik.
“Mulai dari sisi sumber daya manusia (SDM), kondisi, dan kesiapan jaringan pendukung 5G. Kerja sama Nvidia dengan pemerintah Indonesia telah dicanangkan sejak beberapa tahun lalu. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas talenta digital Indonesia di bidang AI,” jelas Nezar Patria.
- Baca juga: Saham NVDA Melesat berkat Tingginya Permintaan Chip AI, CFO Nvidia Sebut ‘Titik Infleksi’ sudah Tiba
Nvidia Tingkatkan Pengaruh di Asia
Sebelumnya pada Januari 2022, Nvidia sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), untuk mengembangkan SDM di bidang AI sebagai bagian dari inisiatif transformasi digital negara.
Waktu itu, Nvidia berkomitmen mendidik dosen dan lebih dari 20.000 mahasiswa Indonesia untuk memiliki ketrampilan AI selama 5 tahun ke depan.
Sejak hype AI memuncak, Nvidia memang getol menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak di kawasan Asia. Pada Februari lalu, Nvidia juga sudah menggandeng perusahaan telekomunikasi asal Singapura, Singtel, untuk menghadirkan layanan infrastruktur AI.
Mundur satu bulan sebelumnya pada Januari awal tahun ini, Nvidia bersama dengan Kinsus Interconnect Technology juga tengah menimbang untuk membangun fasilitas manufaktur substrat di Penang, Malaysia.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.