Melihat tingginya aktivitas influencer kripto di ruang maya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku wasit di industri aset digital mengingatkan para pihak untuk tetap berada dalam koridor pemasaran investasi yang positif.
Dalam jawaban tertulisnya, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menjelaskan ruang lingkup kegiatan influencer perlu menjadi perhatian kita bersama.
“Influencer diharapkan tidak memberikan informasi yang salah dan menjanjikan return yang fixed atau tidak sesuai dengan produk / instrumen di dalam materi informasi. Selain itu, perlu diperhatikan juga terhadap apa yang disampaikan influencer tersebut berada dalam koridor yang mengedepankan penggunaan platform dan produk berizin,” jelas Hasan.
Hal itu penting, karena menurut Hasan literasi terkait produk dan juga entitas legal berizin menjadi hal utama bagi masyarakat umum untuk masuk ke ruang kripto. Sehingga tidak sekedar ikut-ikutan atau FOMO.
Mengacu Pada POJK 22/2023
Sementara untuk aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh pelaku usaha, dalam hal itu Pedagang Aset Keuangan Digital, lanjut Hasan bisa mengacu pada Pasal 36 ayat (3) POJK 22/2023. Disitu disebutkan bahwa Pedagang Aset Kripto dilarang menawarkan produk aset kripto kepada masyarakat melalui iklan selain pada media resmi Perusahaan Pedagang Aset Kripto.
“Hal itu membuat kaidah pelindungan terhadap konsumen, yang terkait dengan penawaran-penawaran produk investasi yang tidak bertanggung jawab termitigasi dengan baik,” tambahnya.
Sebagai catatan, sebelumnya Hasan mengatakan bahwa industri kripto merupakan industri yang memiliki volatilitas cukup tinggi. Oleh karena itu, ia berharap setiap aktivitas pemasaran betul-betul terlaksana secara baik dan melalui saluran resmi oleh pelaku usaha resmi.
Menurut Hasan, pihaknya sangat terbuka terhadap peran influencer untuk memberikan kesadaran (awareness) tanpa mengarahkan ataupun memasarkan aset kripto tertentu.
Bahkan aktivitas tersebut bisa berjalan bersama dengan OJK maupun asosiasi. Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang lengkap terkait risiko dan juga potensi dari kripto.
Untuk dipahami, peran influencer dalam ruang kripto semakin mendapat sorotan. Lantaran dalam penelitian CoinWire menyebutkan bahwa mayoritas proyek meme coin yang mendapatkan promosi influencer berakhir kelam.
Data itu menganalisis 1.567 yang mendapatkan dukungan dari 377 influencer selama 3 bulan terakhir. Memperlihatkan bahwa 76% influencer ternyata mempromosikan meme coin yang telah kehilangan lebih dari 90% nilainya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
