Trusted

OJK Wanti-Wanti Agar Tidak FOMO Saat Investasi Kripto

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OJK mengimbau agar investor muda tidak FOMO saat berinvestasi kripto, untuk menghindari kerugian.
  • Indonesia berada dalam peringkat ke-5 untuk crypto degen, menunjukkan partisipasi yang tinggi pada perdagangan spekulatif dan berisiko.
  • promo

Meskipun hadir sebagai kelas aset baru, aset kripto nyatanya mampu menyedot perhatian banyak pihak untuk ikut masuk dan terjun ke dalamnya. Gelombang adopsi yang muncul mayoritas datang dari generasi muda yang akhirnya ikut menarik partisipasi dari kelompok usia matang. Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkap bahwa lebih dari 60% investor kripto tanah air berada di rentang usia 18 – 30 tahun.

Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator yang kini membidani industri aset keuangan digital dan aset kripto mewanti-wanti kepada generasi muda untuk tidak berinvestasi hanya dengan landasan tren alias fear of missing out (FOMO).

Kepala Direktorat pengawasan Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Uli Agustina dalam laporan Antara mengimbau agar investor yang berada di golongan usia muda memahami terlebih dulu aset yang akan diinvestasikan sebelum transaksi.

“Untuk anak muda, (sebaiknya) tidak ikut-ikutan FOMO, lihat teman kiri-kanan lalu ikut buka akun. Pahami dulu sebelum melakukan transaksi ini,” jelasnya.

Mulai dari jenis aset kripto yang akan menjadi incaran, whitepaper proyek hingga volatilitas harga asetnya.

Selalu Gunakan Dana Dingin Untuk Investasi Kripto

Pemahaman itu menjadi penting untuk diberikan lantaran menurut data CoinGecko, Indonesia masuk ke dalam jajaran 5 besar crypto degen di dunia. Berada di atas Nigeria, Belanda dan Kanada. Menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap aset spekulatif dan berisiko.

Dalam kesempatan yang sama, Uli juga mengingatkan untuk tidak menggunakan jaringan internet publik saat mengakses platform investasi. Lantaran rawan akan pencurian data pribadi.

Tidak hanya itu, Uli juga mengimbau agar investor muda selalu menggunakan dana dingin untuk melakukan aktivitas investasi.

“Saya beberapa kali mendapatkan pesan dari teman-teman yang menangis karena mereka pakai uang kuliahnya untuk membeli aset kripto yang tidak tahu seperti apa asetnya dan uangnya hilang (rugi). Jadi memang harus memahami betul dan berhati-hati dalam kondisi tersebut,” tambahnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori